Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"A Shop for Killers" Aksi Epik Ponakan Lee Dong Wook dalam Menghadapi Teror

3 Juli 2024   10:33 Diperbarui: 3 Juli 2024   14:11 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ji-an, ponakan Lee Dong Wook berlatar tim pembersih tkp|sumber: www.weekendspy.com

Ji-an sendiri sejak usia 7 tahun telah ditinggalkan kedua orangtuanya ke alam baka. Rumor yang berkembang adalah ibunya berselingkuh sehingga dihabisi oleh ayahnya. Ayahnya lalu bunuh diri dengan terjun dari atas gedung ketika tengah mengadakan acara perkabungan untuk sang nenek yang baru saja meninggal dunia.

Nah, Ji-an tak serta-merta percaya begitu saja, eh sama dong dengan kita ya kan, karena ia tahu pamannya bukanlah seseorang yang dengan mudah mengakhiri hidupnya sendiri. Saat ia kembali ke rumah peninggalan neneknya yang ditempati pamannya, ia bertemu dengan teman masa kecilnya Bae Jong Min.

Si Bae yang diperankan oleh Ji-bin Park ini ngakunya kerap membantu pamannya Ji-an dalam mengembangkan situs perselangan. Nah, dari aksi ketak-ketik Si Bae di komputer pamannya inilah, Ji-an jadi tahu kalo orang yang selama ini dekat dengannya itu memiliki toko persenjataan di dark web dengan jumlah saldo rekening sampai milyaran.

Baydewey baswey, Ji-bin cepet gede juga ya secara aku liat dia pas jadi adiknya Jandi nan tengil di "Boys Over Flower."

Balik lagi ke cerita. Alih-alih tenggelam dalam kepedihan yang tak bertepi, muncul kebrutalan yang hakiki ketika Ji-an yang ditemani oleh Bae tiba-tiba dibidik senapan serbu dan drone yang meratatatnya. Dari peristiwa inilah mulai terkuak sedikit demi sedikit identitas sang paman yang sebenarnya.

Kisah pun kemudian berkembang dengan alur maju-mundur syantik. Flash-back akan tersaji saat Ji-an sedang terpojok berusaha mengingat kembali petuah pamannya yang kerap diawali dengan kalimat "Dengar, Ji-an ...."

Ya, secara tak sadar pamannya telah membentuk Ji-an menjadi gadis yang tangguh sehingga diharapkan dapat melawan teror apapun yang datang padanya. Jin-man secara halus memberi kode-kode dan pelajaran-pelajaran kecil yang di kemudian hari dapat menyelamatkan ponakan tersayang. 

Untungnya Ji-an ini bukan SDM rendah IQ 78 jadi dia bisa menyerap ilmu dari pamannya dengan baik dan benar.

Dan untungnya lagi, Si Ji-an yang digempur oleh belasan tentara bayaran yang cap-cip-cup ingin mengecup toko senjata milik pamannya dengan memanfaatkan waktu tenggang alih kepemimpinan selama 24 jam itu dibantu oleh Minhye (Geum Hannah), seorang wanita yang diselamatkan Jin-man di Laos, Pasin (Kim Min), mantan rekan Jin-man di tim militer bayaran bernama Babylon, dan Brother, adik dari Honda, teman Jin-man yang merupakan perintis toko persenjataan gelap.

Selama 8 episode itu banyak darah yang mengalir ke-gore-gore-an gitu deh dan pertunjukan nuansa kelam dunia para pembunuh bayaran, sekelam pencahayaan nan gloomy yang menari-nari.

Drakor yang diadaptasi dari novel karya Kang Ji Young ini aromanya mamarika sekali ya sodara-sodara.  Tim pembersih TKP mengingatkan aku kepada filmnya Babang John Wick.  Senjata laras panjang yang disembunyikan di sofa membuat pikiranku melayang ke rumahnya Bruce Willis di G.I. Joe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun