Resep asli dari pindang telur ini menggunakan bumbu ngohiong berupa kayu manis, andaliman, cengkeh, bunga lawang, dan adas. Â Selain itu ditambahkan pula kecap dan daun teh hitam.
Telur pindang eh pindang telur, yaoloh kebolak-balik, biarpun yak yang penting maksudnya kesitu, dikenal di beberapa wilayah Indonesia seperti Yogyakarta dan Kalimantan. Â Di Yogyakarta, pindang telur memiliki penampilan eksotis dengan warna coklat pekat yang rata.
Telur ini biasanya dijadikan teman menyantap gudeg dan sambel goreng kerecek.  Rasanya yang gurih dengan aroma rempah khasnya membuat pindang telur menjadi salah satu olahan telur favorit bagi para penghobi telur. Telur yang biasa digunakan adalah telur ayam dan telur bebek.
Di Kalimantan, khususnya bagian selatan, pindang telur diolah dengan menggunakan daun jambu biji, gambir, kelopak daun kelapa, serai, dan lengkuas. Â
Naaahhh, pindang telur atau telur teh yang saya buat ini cukup sederhana, baik bahan maupun pengolahannya. Â
Untuk memberi warna coklat yang menawan, saya menggunakan sekantong teh celup. Â Pindang telur yang cocok disajikan dengan berbagai olahan nasi atau bubur beras ini namanya pun dirubah menjadi lebih mewakili motifnya yaitu pindang telur retak seribu.
Resep Pindang Telur Retak Seribu a.k.a Marble Egg
Bahan :
5 butir telur
500 ml air
1 sdm air asam jawa
2 sdm kecap manis
1 kantong teh celup
2 lembar daun salam
1 batang serai, geprek
Secukupnya garam
Cara membuat :
1. Â Siapkan bahan lalu rebus telur dengan semua bahan selama 10-15 menit.
2. Â Matikan kompor, angkat telur-telurnya.