Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Benarkah Musik Rap Dekat dengan Kekerasan?

12 November 2021   20:35 Diperbarui: 13 November 2021   20:00 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antron "Big Lurch" Singleton mungkin menjadi rapper yang paling menghororkan sesuai dengan subgenre rapnya, horrorcore.  Pria yang sempat merilis dua album dan salah satunya di bawah bendera Cosmic Slop Shop ini telah terbukti membunuh sekaligus memutilasinya teman sekamarnya dengan brutal.  Atas tindakannya itu, ia dijatuhi hukuman dua kali seumur hidup.

Langganan tangga lagu Billboard, Gucci Mane memiliki catatan kriminal yang panjang.  Pelantun "Wake Up In The Sky" ini pernah terlibat dalam pembunuhan, penyerangan, pemukulan, prilaku tidak tertib, pelanggaran mengemudi, narkoba, dan senjata api.  Pria yang baru saja merilis buku keduanya yang berjudul "The Guccimane Guide To Greatness" itu pernah di bui selama 2 tahun atas kejahatannya.  Namun, catatan kriminal Gucci Mane nyatanya tak sepanjang DMX.  

Gucci Mane|hiphopdx.com
Gucci Mane|hiphopdx.com
Ya, rapper yang meninggal pada tanggal 9 April 2021 silam karena serangan jantung akibat pemakaian kokain itu ditangkap setidaknya sekali setahun selama tiga puluh tahun hidupnya.  

Kemiskinan lah yang membuat pemilik nama Earl Simmons itu mengawali aktivitas kriminalnya pada tahun 1986 dengan mencuri anjing.  

Tahun-tahun selanjutnya, peraih penghargaan Billboard Award untuk kategori Top R&B Album Artist of The Year tahun 1999 itu terlibat dalam pemerasan, pembajakan mobil, kekejaman terhadap hewan, pemalsuan identitas, kepemilikan narkoba, mengemudi tanpa SIM, penyerangan terhadap penjaga penjara, kepemilikan senjata, melanggar pembebasan bersyarat, pencurian, perampokan, dan penggelapan pajak.

DMX|creativedisc.com
DMX|creativedisc.com
Catatan kriminal para rapper di atas bukan berarti menandakan bahwa musik rap dekat dengan kekerasan dan kejahatan karena banyak rapper di luar sana yang memiliki imej bersih seperti Kendrick Lamar, Pharrel Williams, Chance The Rapper, dan Rakim.

Tak dapat dipungkiri bahwa banyak lirik lagu rap yang berisi tentang kekerasan dan kejahatan walaupun garis antara kenyataan dan dramatisasinya masih kabur.  Namun demikian, Stephanie Smith-Strickland dalam artikelnya yang berjudul "Can We Stop Blaming Hip-Hop For Violent Behavior Already?"  menyatakan adanya kekurangan bukti empiris tentang korelasi hip-hop (rap) dengan kekerasan.

Selain menyoroti bahaya tumbuh dalam kemiskinan, musik rap hanya menjadi pencerminan suara jalanan yang lebih realistis dan mendalam.  

Sekian.

Referensi bacaan : Iconcollective, Newsweek,  Digitalcommons, Octiive, Rolling stone, Grunge.net

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun