Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

(Koteka5Tahun) Benda Biasa dengan Kenangan yang Luar Biasa

26 April 2020   14:53 Diperbarui: 26 April 2020   14:47 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Geta berkolaborasi dengan cincin dan gelang (dokpri)

Beberapa aksesoris yang ciamik juga kerap saya ajak pulang seperti kalung, cincin, dan gelang.  Selain modelnya unik harganya pun sangat terjangkau, lumayan buat kondangan, ya kan?

Saya bersama tas, aksesoris, geta, dan kursi (dokpri)
Saya bersama tas, aksesoris, geta, dan kursi (dokpri)
Saya suka sekali dengan tas berbahan dasar kain, baik yang bergaya etnik ataupun yang tidak.  Nah, di beberapa perjalanan, saya kerap membeli tas namun yang tersisa hanya satu ini karena selebihnya sudah raib di makan rayap eh masa. Tas ini saya peroleh di kotanya Pakde Sultan, seperti biasa jatuh cinta pada pandangan pertama. Gebeerrrr!!!
Saya bersama tas, aksesoris, geta, dan kursi (dokpri)
Saya bersama tas, aksesoris, geta, dan kursi (dokpri)
Selama ini saya lebih suka membeli barang yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kemarin saat kembali berkunjung ke Jogya saya sempat membeli minyak wangi beraroma bunga di botol-botol kecil beserta kayu-kayu kecilnya yang berfungsi sebagai pewangi lemari pakaian. Ada yang wangi mawar, kenanga, melati, dan cempaka.  Nah, kalo yang ini belum saya temukan di kota tempat saya tinggal.  Tapi gak tau juga deng kalo sayanya aja yang kudet, heuheuheu.

Nah, pas waktu ke Pangandaran (gak ada bosen-bosennya), souvenir yang dibeli cuma gelang. Gelang model begitu mah banyak di Bandung juga, harganya pun lebih murah tapi gak asik ah karena gak ada kenangan yang ditinggalkan, tsah.

Taah, kalau yang ini mah souvenir dari Cihapit yang berjarak 20 tahun cahaya dari bumi, hihi. CD Smashing Pumpkins ini dibeli sekitar 24 tahun yang lalu dengan bonus bejibun kenangan dan masih endang-markindang di dengarkan sampai sekarang.

Dokpri
Dokpri
Sekian.

Dokumen Koteka
Dokumen Koteka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun