Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pulang

8 April 2019   16:39 Diperbarui: 8 April 2019   16:41 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ren, jangan kekanakan. Ini kesempatan mu untuk berkembang, meraih mimpi mu. Ini adalah jalanmu menuju kesuksesan."

"Apa artinya sukses tanpa kamu."

Kei tidak mengerti bagaimana lagi ia harus membujuk Ren untuk menerima tawaran rekaman dari sebuah label besar yang berada di Ibu Kota. Kei berpikir ini adalah sebuah kesempatan besar dan sayang bila disia-siakan terlebih semua anggota band memintanya untuk membujuk Ren agar mau pergi dan menetap ke tempat dimana karir musik mereka bisa lebih berkembang.

"Ren, aku tidak bisa bersama mu lagi. Orang tua ku sudah merencanakan sebuah perjodohan untuk ku. Maafkan aku." Kei memunggungi Ren, ia tak kuasa melihat reaksi Ren.

"Apa? Kamu berbohong kan?."

"Aku tidak berbohong, tanyalah kepada Ryu. Ia tahu semuanya. Selama ini aku hanya bisa bercerita kepadanya karena aku takut kamu..."

"Mengapa kamu tidak menolaknya."

"Bagiku orang tua adalah segalanya, Ren. Aku harus mengikuti kemauan mereka."

"Jadi aku tidak ada artinya bagi mu, Kei?"

"Aku...maksud ku..."

Ren tidak lagi mendengar ucapan Kei,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun