Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membuat Sendiri Camilan Kondang, Tahu Walik dan Tahu Pletok

12 Mei 2018   16:19 Diperbarui: 12 Mei 2018   16:30 1967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara membuatnya:

Masukan daging ayam, udang, bawang putih, putih telur, garam, gula, merica dan minyak wijen ke dalam chopper. Proses sampai lumat. Masukan adonan ke dalam wadah berisi tepung sagu atau tapioka dan bawang daun, aduk rata.

Panaskan minyak yang banyak dalam wajan. Ambil tahu sumedang, beri adonan di kulit luarnya, ratakan lalu goreng sampai kuning kecoklatan.

Tahu walik enak dimakan dengan saus, sambal kecap ataupun sambal petis. Kali ini saya sandingkan tahu walik dengan sambal kecap pedas.

Tahu Pletok

Satu lagi camilan berbahan dasar tahu adalah "Tahu Pletok". Tahu pletok, kuliner asal kota Tegal ini kini mulai banyak dijumpai di kota Bandung. Rasanya yang bersahabat membuat olahan tahu yang ditempeli adonan aci ini cepat melesat popularitasnya.

Penemu tahu pletok adalah seorang juragan tahu bernama Opa Liem. Menurut kisah yang disampaikan secara turun temurun, beliau ini awalnya memiliki sebuah pabrik tahu bernama Randualas.

Nah, karena tahu yang dijualnya tak selamanya habis, maka beliau pun berinovasi. Tahu yang awalnya berbentuk kotak, dipotong menjadi dua lalu masing-masingnya dibelah namun tak sampai putus. Setelah itu sang tahu diberi adonan aci lalu digoreng kering. Akan halnya nama Tahu Pletok sendiri diambil dari suara pletok-pletok ketika tahu tersebut di goreng

dokpri
dokpri
Bahan:

5 buah tahu putih atau kuning, dipotong segitiga, lalu masing-masing dibelah tanpa putus. Goreng dulu sampai kering.

100 gram tapioka

25 gram tepung terigu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun