Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Terakhir (Bagian 6)

9 Februari 2018   14:05 Diperbarui: 9 Februari 2018   14:11 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.yourvibration.com

"Eh garam juga bisa naikin tensi kamu, iya kan kak?" tanya Jimmy kepada Nara.

"Iya, tapi kopi aja deh Jim, kasian banget kalau makan garam, asin kayak ingus."

"Malah ngebahas ingus." protes Rein.

"Bukannya itu hobi kamu, ngebahas ingus?" canda Nara, Rein manyun.

"Kalau gak, marah-marah aja, itu juga bisa naikin tensi, tuh si Indra kamu marahin aja." sahut Jimmy.

Indra yang di singgung namanya mendelik sadis kepada Jimmy. Sementara Rein mencecap kopi yang di sodorkan Nara.

"Terus kamu ngapain balik ke kampus lagi, bukannya baru pulang?" tanya Nara penasaran.

"Tadi ketemu Iwan di warung buah terus aku bantuin dia bawain barang-barang buat keperluan himpunan."

"Penderita hipotensi itu gak boleh angkat beban yang berat-berat, itu bisa bikin kamu pingsan."

"Tapi kan aku gak pingsan."

"Iya, tapi nyaris kan, sampai terjatuh, untung Indra lihat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun