Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Terakhir (Bagian 6)

9 Februari 2018   14:05 Diperbarui: 9 Februari 2018   14:11 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.yourvibration.com

Rein mencibir. "Rese ah, pusing nih." seru Rein tak sabar.

Nara tersenyum. "Muka kamu sering terlihat pucat, sepertinya kamu punya hipotensi plus anemia deh, sering berkunang kunang?"

Rein mengangguk. "Pusing juga seperti di tarik-tarik kepalanya."

Nara pergi sebentar dan kembali membawa satu cangkir kopi.

"Minum!" perintah Nara sambil menyodorkan cangkir kopi yang masih mengepulkan asap tipis.

"Aku gak suka kopi." nada suara Rein terdengar putus asa.

"Harus suka, ini bisa menaikan tensi kamu untuk sementara."

"Nanti aku pipis terus, tadi makan semangka sekarang minum kopi."

"Gak apa-apa daripada pusing terus." Nara bernasehat.

"Ya sudah kalau gak mau kopi, nih garam makan." kata Jimmy sambil menyodorkan tempat garam milik mamang nasi goreng.

Rein merengut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun