Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Terakhir (Bagian 6)

9 Februari 2018   14:05 Diperbarui: 9 Februari 2018   14:11 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.yourvibration.com

"Memangnya benar kamu kesurupan, Rein?" tanya Indra sambil menunjuk jidat Rein sekali lagi dengan wajah serius.

"Heuh apaan sih, tadi aku haus banget kayak lagi jalan di gurun Sahara tanpa onta,  sampai bisa lihat fatamorgana segala. Si ibu warung kehabisan minum, kebetulan ada cep Ronny Irawan itu lagi disana eh terus nyodor-nyodorin piring semangka, ya udah aku hajar aja." cerita Rein masih sambil meringis merasakan kepalanya yang seakan mau meledak.

"Kamu punya hipotensi ya?" tanya Nara serius.

"Gak tahu." sahut Rein.

"Anemia?" tanya Nara lagi.

Rein menggeleng sambil memegangi kepalanya yang seperti akan pecah.

"Jantung kamu sering berdebar debar?" tanya Nara lagi bak dokter umum yang sedang mendiagnosa pasiennya.

"Kalau ketemu aku suka berdebar-debar gak?" tanya Jimmy meringis.

Rein manyun menendang kaki Jimmy yang ada di bawah meja.

"Enggak." teriak Rein menderita.

"Kalo ketemu kakak?" tanya Jimmy lagi sambil menaik-naikan alisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun