Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Penghujung Senja (31)

25 September 2017   16:22 Diperbarui: 25 September 2017   16:26 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : newsmedical

"Kenapa  mendadak sentimentil gitu?"

Rein mendengus. "Maaam .."

"Kamu nanya serius? kamu kan gak pernah serius."

Rein terdiam.

"Rein... Rein, kamu nanya ke orang yang salah, aku gak tahu gimana rasanya diiris sembilu."

"Kalau di iris katana?"

"Haduh dilindes kali katana mah, kamu tidur aja deh, dari  pada ngelantur gitu." Umam melemparkan selimutnya lalu meninggalkan Rein dalam kesunyian kamar yang beraroma tak jelas itu.  Rein terdiam,  di kamar Umam yang tidak wangi ini, ia sedikit merasa tenang. Rein menarik selimut Umam dan pelan tapi pasti ia pun tertidur melupakan sejenak rasa sakit yang melanda kepala dan pikirannya.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun