Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Di Penghujung Senja (28)

2 September 2017   16:30 Diperbarui: 18 Maret 2024   04:11 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : askideas

"Karena aku perform tadi."

"Maafin aku ya, itu semua ide Tantri," kata Jed cepat.

Rein tersenyum. "Iya aku tahu, dia itu memang suka bikin keki."

Mereka terdiam, Jed terlihat resah, ia menggerak-gerakan kakinya yang dibalut sneakers Converse high top berwarna hitam.

"Pulang aja yuk, sudah lama kita di sini, kayaknya Shia gak bakalan ke sini lagi deh," ajak Jed.

Rein mengangguk, dia sangat lelah. 

"Masih ada angkot kan ke rumah kamu?"

"Aku nginep di tempat Lea malam ini."

Jed menganggukkan kepalanya.  Mereka berjalan beriringan di antara sinar  lampu-lampu kendaraan yang melewati jalan raya berhias pepohonan besar itu.

 "Wah pasti bakal gak ada angkot nih ke dalam," kata Jed tiba-tiba.

"Kita harus jalan, kamu kuat kan jalan?" lanjut Jed.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun