Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Di Penghujung Senja (28)

2 September 2017   16:30 Diperbarui: 18 Maret 2024   04:11 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gak usah Jed, jangan." Rein gusar.

"Kamu itu perempuan, ini sudah malam, aku gak kan biarin kamu di sini sendirian. Shia tuh apa sih maksudnya."

"Aku juga temenin Rein deh disini."  Sahut Ratri, kini ia telah berdiri disamping Jed.

"Sudah ada Jed, lagian ini sudah jam 10, nanti aku di semprot sama mama kamu. Tadi kan kamu janji pulang jam 10. Sekarang aja sudah telat, belum nganter si Astri." 

"Tapi kan Jim..." Ratri menggantung kalimatnya.

"Gak apa-apa, sudah ada Jed." Ulang Jimmy sambil menarik lengan Ratri yang sepertinya tidak rela untuk mengikuti langkah lebar Jimmy. 

"Rein, Jed, duluan ya, hati hati guys."  Jimmy menaik-naikan alisnya kepada Jed.

Jed tersenyum sambil melafalkan kata terima kasih tanpa bersuara.

Rein memainkan tas manik-manik Lea. Sesekali memandang ke jalanan yang mulai sepi.  Mereka diam membisu, larut dalam pikirannya masing-masing. 

"Mungkin Shia marah sama aku." Rein membuka pembicaraan.

"Kenapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun