"Gak usah Jed, jangan." Rein gusar.
"Kamu itu perempuan, ini sudah malam, aku gak kan biarin kamu di sini sendirian. Shia tuh apa sih maksudnya."
"Aku juga temenin Rein deh disini." Â Sahut Ratri, kini ia telah berdiri disamping Jed.
"Sudah ada Jed, lagian ini sudah jam 10, nanti aku di semprot sama mama kamu. Tadi kan kamu janji pulang jam 10. Sekarang aja sudah telat, belum nganter si Astri."Â
"Tapi kan Jim..." Ratri menggantung kalimatnya.
"Gak apa-apa, sudah ada Jed." Ulang Jimmy sambil menarik lengan Ratri yang sepertinya tidak rela untuk mengikuti langkah lebar Jimmy.Â
"Rein, Jed, duluan ya, hati hati guys." Â Jimmy menaik-naikan alisnya kepada Jed.
Jed tersenyum sambil melafalkan kata terima kasih tanpa bersuara.
Rein memainkan tas manik-manik Lea. Sesekali memandang ke jalanan yang mulai sepi. Â Mereka diam membisu, larut dalam pikirannya masing-masing.Â
"Mungkin Shia marah sama aku." Rein membuka pembicaraan.
"Kenapa?"