Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Penghujung Senja (23)

18 Juli 2017   17:01 Diperbarui: 18 Juli 2017   18:04 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : blogs.anthena3

"Betul Rein, buktinya popularitas sang legenda terus bertambah setiap waktunya ketika dia telah padam alias meninggal, kalau masih hidup kan popularitasnya bisa aja pudar, lalu ada kans untuk di lupakan."

"Klab 27." Rein kembali berseru.

"Kamu kayak ikutan cerdas cermat di TVRI aja Rein, apa itu klab 27?" Rendra tertawa.

"Itu julukan untuk sekumpulan musisi yang meninggal di usia 27 tahun, kayak Kurt Cobain,  Jim Morison, Janis Joplin, Jimmi Hendrix, Mia Zapata dan beberapa lagi." Jed menerangkan.

"Bunuh diri semua?" Rendra kini terlihat penasaran.

"Gak juga, ada yang over dosis obat gak sengaja." sahut Jed.

"Mia Zapata di bunuh." Rein kembali nimbrung.

"Aku baru dengar nama Mia Zapata." Rendra mengerutkan dahinya.

"Ah masa. Zapata itu kan musisi punk cewek. Dia punya band namanya The Gits, masa kamu gak tahu Rend?" Rein protes.

"Rendra belum tamat baca buku tentang punknya Rein," sahut Jangkrik tiba-tiba sambil tertawa.

"Tahu aja kamu Krik, tapi menarik juga ya, usia 27 tahun kan usia produktif." Rendra kembali memainkan stik drum yang berada di kedua belah tangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun