Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Penghujung Senja (23)

18 Juli 2017   17:01 Diperbarui: 18 Juli 2017   18:04 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : blogs.anthena3

"Tapi hati kompeni ya?"

"Maksudnya?"

"Nih ngejajah mata aku, pedih tauk."

"Laaah gini aja pedih." Rein menggoreskan eyelinernya agak keras ke kelopak mata Jed.

"Aw pelan-pelan." Jed memegangi lengan Rein ketika eyeliner yang di goreskan ke matanya menimbulkan sedikit rasa perih yang menyiksa.

"Ih manja banget sih, jadi cowok tuh yang toughdong. Kaum wanita pakai ginian gak banyak protes kayak kamu."

"Coba kamu pakai pasti gak kayak kaum wanita lain, pasti sama kayak aku."  Jed memprotes.

"Yaiyalah, dia kan bukan wanita, Jed." Jimmy mendorong punggung Rein, Rein merengut.

"T-Shirt kamu ganti sama yang ini ya." Rendra melambaikan selembar T-Shirt hitam ke arah Jed.

"Musti ganti juga? T-Shirt ku kan sudah hitam."  Jed menarik bagian leher T-Shirt nya.

"Iya tapi gambarnya Kurt Cobain." .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun