"Akhirnya…" Aku mengembuskan nafas panjang.
"Aku banyak belajar dari tiga kali kegagalan sebelumnya dan tentu saja dari kamu Del."
"Aku?"
"Ya, kamu tak pernah menyerah walau selalu berpindah-pindah tempat kerja, mencari yang sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Dan hebatnya tak ada kata keluh satu pun yang mampir ditelingaku."
Aku tersipu.
"Del, Â kini aku tau apa yang kuinginkan." Hiro menatapku, ada kelebat gairah yang terpancar dari matanya.
"Musik yang hebat, tujuan yang pasti dan lingkaran pertemanan yang solid."
"Saling menghargai satu sama lain dan selalu mengedepankan diskusi demi sebuah impian bersama." lanjut Hiro mantap.
Aku tersenyum. "Aku senang mendengarnya."
"Hei, terima kasih ya." Hiro merangkul pundakku.
"Untuk apa?"