Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Penghujung Senja (11)

16 Maret 2017   16:16 Diperbarui: 23 November 2023   18:09 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : askideas

Ini sudah kali ke dua dia nembak, masih punya cadangan amunisi rupanya.

Rein membisu sambil meneruskan perjalanannya kembali.

“Ini semua gara-gara kamu kenal Si Jed itu kan? hah?”

Rein terkejut dan spontan menghentikan langkahnya, ia berdiri kaku menanti perkataan Mahendra selanjutnya.

“Aku lihat kamu jalan drngan dia.  Aku tahu kalau kamu menghindari aku karena dia, iya kan?”

Rein masih mematung.

“Kamu tahu Rein, kamu sudah bikin hati ku sakit.  Menolak aku karena kemunculan dia.”

Rein naik pitam. “Dengar Ma, aku gak bisa dengan kamu bukan karena apa dan siapa.  Ini semua karena aku cuma ingin berteman dengan kamu. Kamu baik tapi aku gak bisa ngikutin apa yang kamu mau.“

“Kalau kamu gak bisa dengan aku, maka orang lain pun gak bakalan bisa dekat dengan kamu, dan kamu telah merasakan itu sendiri kan.  Dia jauhi kamu, kan?” Mahendra tersenyum sinis.

Rein mengembuskan nafasnya panjang, ternyata ini semua berawal dari Mahendra.  Ia benar-benar tidak pernah menyangka sebelumnya. Mahendra adalah kunci semua pertanyaannya. 

“Jadi kamu yang ..?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun