Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ramones: Retak dalam Ikatan

21 September 2016   14:39 Diperbarui: 21 September 2016   15:22 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : wennermedia.com

Dari awal terbentuknya, para Ramone ini sering sekali terlibat pertengkaran, terutama Johnny yang mempunyai bad temper. Salah satu sebab pertengkarannya adalah tentang formasi band, dimana Johnny tidak menyetujui apabila Joey lah yang menjadi vokalis band mereka dengan alasan Joey tidak menarik secara fisik dibanding dirinya.

Namun setelah perbincangan yang panjang diantara mereka, akhirnya Johnny yang terkenal dengan permainan gitar double downstrokes atau teknik Buzzsaw itu akhirnya menyetujuinya. Dalam hal musik, mereka menginginkan musik yang simpel, tidak ada alunan solo gitar yang panjang serta tidak adanya pengaruh blues sedikit pun, ya sesederhana itu.

Pentas pertama mereka berlangsung di New York's CBGB, bulan Agustus tahun 1974, membawakan satu lusin lagu selama 17 menit.  Lagu mereka memang relatif pendek-pendek, mereka berkata bahwa musik mereka ditujukan untuk orang-orang yang tak punya waktu untuk mendengarkan musik. Selain itu mereka memiliki ciri khas tersendiri yaitu membawakan beberapa lagu tanpa jeda dengan sang bassist Dee Dee memberi aba-aba 1,2,3,4 sebagai penanda tempo untuk lagu berikutnya.

Namun lagi-lagi pertengkaran lah yang selalu menyelubungi mereka. Ibarat kata, bermain musik 40 menit, 20 menitnya dipakai untuk saling berteriak satu sama lain. Walaupun mereka tidak pernah mengeksplorasi stage, tidak saling bicara, tidak ada sesi gitar tuning, tidak berhenti sejenak dalam membawakan lagu-lagunya, tapi seiring dengan makin bertambahnya pengalaman, kemampuan mereka pun berkembang secara menakjubkan. Akhirnya mereka pun menandatangani kontrak dengan label besar bernama Sire Records.

Pada tahun 1976, album pertama mereka yang bertajuk Ramones rilis dengan genre punk sebagai pijakannya. Sebelumnya, punk selalu berkonotasi buruk, namun di tangan Ramones, punk dapat dikatakan mewakili estetika dan sebuah subkultur tersendiri. Blitzkrieg Bop, lagu yang pada tahun 2015 lalu menjadi soundtrack film Pan ini adalah lagu yang berhasil memikat banyak orang, dengan ciri alunan gitar yang berisik, irama cepat dan tarikan vokal yang terdengar terburu-buru.

Dengan menjadi band yang mulai dikenal, Ramones tidak semata-mata langsung disukai banyak orang. Lirik lagu mereka yang bercerita tentang memukuli bajingan, menghirup lem dan menembak musuh dari belakang dianggap sebagai ancaman tersendiri. Banyak yang membenci mereka, bahkan beberapa stasiun radio menolak untuk memutar lagu mereka. Mereka kerap disebut sebagai band bersuara  10.000 siraman toilet. Namun mereka tak peduli.

Tommy, sang drummer rupanya tidak ingin berlama-lama di band yang telah membesarkannya itu. Ia merasa letih dengan apa yang dilakukannya selama ini. Dan pertengkaran dengan Johnny lah yang akhirnya membuat drummer bernama asli Tamas Erdelyi itu memutuskan cabut dari Ramones setelah merilis dua album bersama mereka. Sebagai pengganti Tommy, bergabunglah Marc Bell yang kemudian di kenal sebagai Marky Ramone. Bersama Marky mereka menelurkan album masterpiece berjudul Road to Ruin. Album yang di gadang-gadang sebagai album terbaik mereka.

Di tahun 1978, Phil Spector seorang produser kenamaan mengajak Ramones untuk terlibat di film komedi musikal berjudul Rock 'n Roll High School sekaligus berencana memproduseri album baru mereka. Spector menginginkan Ramones untuk sedikit merubah cara dan muatan bermusik mereka agar sesuai dengan selera pasar.

Ramones tak bisa berkutik, Johnny pun sempat bersitegang dengan produser yang memiliki sifat agak antik itu. Namun akhirnya album End of Century lahir juga. Album yang berada di peringkat 44 Billboard 200 itu mengangkat Ramones namun sekaligus menjatuhkannya. Belakangan, ketika Johnny mendekati akhir usianya, ia berkata kepada Marky, bahwa ia ingin me-remix  album tersebut dengan sound Ramones yang sesungguhnya.

Tidak ada yang bakal menyangka, bahwa kekompakan mereka di panggung tidaklah dibarengi dengan kekompakan dan hubungan baik di kehidupan sehari-hari. Selama karir mereka malang melintang di bawah naungan bendera Ramones, 22 tahunnya dipakai Joey dan Johnny untuk tidak saling bicara. Permusuhan mereka disebabkan wanita.

Johnny telah membuat rusak hubungan Joey dan kekasihnya, Linda yang selanjutnya dinikahinya. Lagu The KKK Took my Baby Away kabarnya adalah suara hati Joey tentang hal yang menyakitkan tersebut. Banyak orang mempertanyakan, mengapa Joey masih mau bergabung dengan Ramones setelah pengkhianatan yang dilakukan Johnny. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun