***
“Aku suka sekali dengan album baru kalian.” Yelena menyambut kedatangan Billy dengan semringah.
“Terima kasih Ye, sudah menjadi pendengar setia kami.” Billy meletakkan song book itu di meja kasir Yelena.
“Kenapa dengan buku ini? Ada yang rusak? Kok kamu kembalikan?”
Billy hanya tersenyum. “Suatu saat mungkin akan ada yang membutuhkannya. Terima kasih ya Ye.” Billy berlalu dari hadapan Yelena.
“Hei Bill, mungkin ini adalah hari keberuntunganmu.”
Billy menghentikan langkahnya. “Memangnya kenapa?’’
“Salah satu Beatheaven sedang ada di sini.” Yelena mengedipkan sebelah matanya. Billy terkejut, ia melayangkan pandangannya ke seluruh ruangan, mencari.
“Pak Fanny.” Yelena berteriak sambal melambaikan tangannya.
Billy ternganga, ia tidak tahu harus berkata apa. Matanya berbinar ketika ia melihat seorang pria yang lagaknya seumuran dengan orang tua nya itu tengah menghampirinya.
“Dialah inspirasiku yang sebenar benar nya.” Billy berbisik di telinga Yelena.