Dengan iringan Orkes melayu jiplakan soneta, Jappar ternyata menyuarakan lagu patah hati. Nangis darah dan bombay jadi satu. Gue gak tega liatnya, serasa nonton film Ari Hanggara.
"Che, ngapain sih tu orang, gak banget deh."
"Eh dia tuh ingin elu tau kalo dia bener-bener suka sama lu. Rela naik pohon sambil teriak-teriak kayak Tarzan. Jadi menurut Jane gimana?" gue pegang kepala Lia supaya gak berpaling dari aksi Si Jappar.
"Menurut Jane, don't care. Menurut Gogon gimana?"
"Menurut Basuki, Timbul, Jujuk, Nunung sampe almarhum Gepeng berilah dia kesempatan."
Lia mencibir.
Sekarang Jappar bertumpu di lututnya, tengadah sambil merentangkan dua tangannya. Aksi yang sangat dramatis, romantis, dan tragis.
Oh, dear Lia, can you see me now
I am myself, love you somehow
I'll wait up in the dark for you to speak to me
I'll open up...please, look at me...