Pak Djody mengembuskan nafas lega.
Tapi belum sampai beliau ke meja, Pak Djody udah dipaksa untuk berjalan lagi ke jendela.
"Pak, Bapak... " Jappar teriak-teriak.
"Ada apa lagi?" Pak Djody geregetan, poninya yang biasa belah dua, sekarang jadi belah pinggir kayak sang menteri penerangan nan melegenda, Harmoko.
"Dua lagu lagi, Pak, tanggung, biar full satu album." Jappar nyengir, tangannya sibuk metik gitar akustik tanpa merk dan tanpa tanda jasa yang tiba-tiba udah ada di pelukannya.
"Album foto? Sudah sana pergi."
Dengan langkah gontai Jappar pergi. Gue kecewa karena dua lagu gak jadi tayang di konser "Ten" Pearl Jam abal-abalnya Jappar.
Sementara itu gue liat Lia sedangkan sibuk nulis di lembaran loose leafnya, ada senyum simpul di bibirnya.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI