"Aku senang mendengarnya."
"Terima kasih ya, kamu selalu mendukungku, termasuk dengan dandanan tak lazim ini." Andra menunjuk ke arah kaki mereka.
"Kita tidak sendiri, Ndra."
Andra menatap wajah gadis yang berjalan di sisinya dengan ekspresi tak mengerti.
"Maksudnya?"
Raya mengendik kan bahunya.
Begitu Raya dan Andra melangkahkan kaki ke dalam, berkumandanglah tepuk tangan dari teman teman mereka yang berdiri menyambut kedatangan mereka. Kaki kaki mereka terbungkus sneakers yang sering mereka gunakan ketika mereka kuliah dulu. Mereka tak peduli dengan kebaya, konde dan setelan jas yang tengah mereka pakai. Mereka hanya ingin Andra tahu bahwa sneakers tidak layak untuk di musuhi. Sneakers tidak melukai. Sneakers adalah sepasang sepatu yang dapat di jadikan sahabat dalam situasi apapun. Dan yang pasti, sneakers adalah sepatu yang dapat menyatukan mereka semua, alih alih menyatukan dua hati.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H