Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membaca Bahasa Jepang Hanya Kurang dari Satu Jam, Kok Bisa?

29 Agustus 2023   09:00 Diperbarui: 29 Agustus 2023   09:10 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingin Hapus Mindset Belajar Bahasa Jepang Itu Susah dan Mahal

Sebetulnya, Edis sebagai pendiri dari WaGoMu Japanese Class ini bukanlah orang Jepang, keturunan Jepang, bahkan pernah belajar bahasa Jepang pun tidak melewati jalur formal. 

Bahkan Edis sendiri lahir dari keluarga yang buta huruf. Pendidikan yang ditempuhnya pun hanya sampai SMA. Pernah ia kuliah. Namun putus di semester 4 karena diterima bekerja di perusahaan di Jepang. Ia pun lalu bekerja di sana hingga 3 tahun lamanya. 

Sumber foto: website j-class.id
Sumber foto: website j-class.id

Di tahun 2015 hingga 2021, Edis membuat sebuah blog bernama WaGoMu. Ia lalu membangun sebuah perusahaan IT yang membuatkan atau mengelola website untuk perusahaan di Jepang, dalam bahasa Jepang. Perusahaan itu bernama PT Wagomu Creative Asia. 

Dengan pengalamannya menguasai bahasa Jepang hingga bisa bekerja di sana secara profesional, Edis merasa heran saat tahu banyak orang menilai bahasa Jepang itu susah dan mahal. Ia pun tidak setuju dengan hal itu.

Sementara itu, ia juga gelisah saat tahu banyak orang muda yang ingin bekerja di Jepang, sampai habis puluhan juta, tapi malah tidak jadi berangkat. Mereka tertipu dengan oknum yang mengaku bisa membawa mereka bekerja di Jepang.

Karena itulah, Edis punya misi untuk membuat WaGoMu Japanese Class di tahun 2018. Ia berharap makin banyak orang yang sadar untuk tidak terburu-buru masuk lembaga kerja manapun sebelum pegang N4. 

Nama WaGoMu sendiri diambil dari bahasa Jepang yang artinya gelang karet. Ini berawal dari pengalamannya yang pernah mengikuti lomba pidato bahasa Jepang hingga kemudian diundang menjadi pemateri dalam sebuah acara. 

Dalam materi yang dibawakan saat acara tersebut, ia mengangkat filosofi WaGoMu sebagai karet gelang yang bisa menghubungkan dunia. Nama inilah yang kemudian ia wujudkan dalam perusahaannya, ya diharapkan dapat menjadi jembatan paling tidak antara Indonesia dengan Jepang. 

Awalnya WaGoMu Japanese Class dibangun dari chanel youtube. Siapapun bisa belajar bahasa Jepang gratis di sana bermodal kuota internet atau wifi publik. Seiring waktu, Edis merambah ke platform Instagram dan TikTok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun