Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Eksplorasi Kota Kandangan, Ini Dia Berbagai Pengalaman yang Pernah Saya Dapatkan

9 Maret 2023   15:34 Diperbarui: 9 Maret 2023   15:36 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau pas main ke manapun, saya paling suka main ke bagian pasar. Dari pasar, saya bisa melihat banyak budaya yang bisa tercermin dari aktivitas jual beli di pasar.

Termasuk saat main ke pasar Kota Kandangan, saya dan kawan saya Luluk waktu itu bisa melihat berbagai anyaman yang dijual oleh para pedagang, sampai beberapa kuliner unik khas sana. 

Sumber foto: dokumen pribadi Ika Maya Susanti
Sumber foto: dokumen pribadi Ika Maya Susanti

Yang saya terkesan adalah keberadaan doa masuk pasar yang ditempel di bagian atas pintu utama masuk pasar. Doa tersebut jika dibaca, tujuannya bisa membuat kita meminta perlindungan dari godaan setan selama berada di pasar tersebut. 

Mungkin maksudnya, termasuk agar kita terhindar dari kegiatan menghambur-hamburkan uang, atau ulah jin yang terkadang usil dan bisa membuat uang kita hilang kali ya.

3. Surabi Jongkok

Sebelum berangkat ke pasar, waktu itu kawan saya Nina mengingatkan agar nanti kami tidak melewatkan surabi jongkok yang dijual di pasar. Katanya, surabi atau serabi ini sangat enak sehingga banyak pembelinya.

Dan benar saja, saat menemukan penjual surabi ini, saya melihat banyak orang yang antri untuk membelinya. Di situlah saya baru tahu kenapa disebut surabi jongkok.

Jadi, penjual surabi menyediakan bangku-bangku kayu yang membuat kita jadi duduk tapi dalam posisi seperti jongkok.

Sumber foto: dokumen pribadi Ika Maya Susanti
Sumber foto: dokumen pribadi Ika Maya Susanti

Surabinya sendiri menurut saya sebetulnya serabi yang seperti di Jawa. Tapi untuk menikmatinya, surabi ini disiram dengan cairan gula aren yang cukup kental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun