Memang, membuat sayur dari daun kelor itu sudah hal yang umum. Biasanya daun kelor dimasak untuk dibuat sayur bening, atau bobor.
Masalahnya, anak saya tidak seberapa mau terlalu sering makan sayur kelor. Apalagi tingkat kebutuhan kelor yang saya targetkan untuk mencapai kondisi tubuh sehat dari anak saya tersebut haruslah dikonsumsi dalam jumlah sering. Hampir setiap hari. Jadi, masa iya anak saya harus makan sayur kelor setiap hari?
Sedangkan kalau daun kelor dijadikan bubuk, saya jadi bisa mudah mengolahnya untuk campuran makanan. Misalnya, untuk campuran saat memasak telur dadar, nasi goreng, puding, dan lain sebagainya.
Selain itu, daun kelor tidak bisa sering saya dapatkan kapanpun saat saya membutuhkannya. Ada waktunya di mana saya sering menjumpai daun kelor yang menguning di banyak bagian daunnya. In biasanya terjadi saat cuaca sedang tidak menentu. Kadang hujan dan kadang panas.Â
Kalau dibuat bubuk kelor, saya jadi bisa mudah jika ingin mengkonsumsi saat saya membutuhkannya. Lebih praktis.
Tips Agar Sukses Membuat Bubuk Kelor Sendiri di Rumah
Kembali lagi ke cerita saat saya posting video tentang cara membuat bubuk kelor, ada beberapa pertanyaan yang kerap muncul di bagian komentar. Beberapa pertanyaan tersebut intinya antara lain sebagai berikut.
1. Kenapa bubuk kelor saya tidak bagus hasilnya?
Rupanya, sudah cukup lumayan jumlah orang yang mencoba membuat bubuk kelor sendiri di rumah seperti yang biasa saya lakukan. Namun banyak juga yang tidak berhasil.Â
Tidak berhasil ini maksudnya, bubuk kelornya tidak berwarna hijau tua. Warnanya malah hijau muda hampir kekuning-kuningan.