Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Sukses Membuat Bubuk Kelor Sendiri di Rumah

15 Februari 2023   12:06 Diperbarui: 15 Februari 2023   12:09 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: dokumen pribadi

Sebetulnya membuat bubuk kelor sendiri di rumah ini bermula dari kondisi kedua anak saya yang punya daya tahan tubuh rendah. Setiap bulan secara bergiliran, saya selalu bolak-balik ke rumah sakit untuk membawa keduanya periksa ke dokter. 

Sakitnya sebetulnya tidak begitu berat. Batuk, pilek, masuk angin, sariawan, sakit mata, atau diare. Tapi sakit yang terlihat sepele itu sering membuat saya kerepotan mengurus mereka. Mereka jadi sulit makan, suhu badannya tinggi, sehingga berat badannya pun menurun.

Apalagi saya harus bekerja di rumah. Otomatis konsentrasi saya jadi terganggu karena harus fokus merawat anak-anak yang sakit juga di rumah.

Selain itu, anak saya yang bungsu yang berusia batita, juga sampai tidak bagus grafik tumbuh kembangnya. Selalu berada di grafik warna kuning dan hampir ke merah. 

Lalu suatu hari secara tak sengaja, saya menemukan sebuah konten di TikTok tentang manfaat kelor. Di akun tersebut, saya sering mendapat edukasi seputar bagaimana cara mengkonsumsi kelor yang baik, kandungan gizinya, sampai peluang usaha.

Sumber foto: screenshoot dari TikTok
Sumber foto: screenshoot dari TikTok

Konten yang paling menginspirasi saya adalah kandungan kelor yang berhubungan dengan kesehatan. Memang, sudah banyak penelitian yang mengungkap kandungan kelor yang sangat kaya, melebihi bahan pangan lainnya. Sampai-sampai, kelor juga dijuluki sebagai superfood.

Pikir saya waktu itu, apakah ini bisa diterapkan di anaknya yang sering sakit-sakitan sehingga badannya bisa jadi sehat selalu ya?

Alasan Saya Membuat Bubuk Kelor dan Bukan Konsumsi Langsung Daunnya

Saat pada akhirnya saya bisa sukses berkali-kali membuat bubuk kelor sendiri di rumah, beberapa waktu yang lalu saya mempostingnya di TikTok dan Instagram. Tak sedikit yang berkomentar yang intinya, sebetulnya konsumsi kelor itu mudah kita tinggal memasaknya menjadi sayur saja. Tidak usah sampai membuat bubuk kelor.

Memang, membuat sayur dari daun kelor itu sudah hal yang umum. Biasanya daun kelor dimasak untuk dibuat sayur bening, atau bobor.

Masalahnya, anak saya tidak seberapa mau terlalu sering makan sayur kelor. Apalagi tingkat kebutuhan kelor yang saya targetkan untuk mencapai kondisi tubuh sehat dari anak saya tersebut haruslah dikonsumsi dalam jumlah sering. Hampir setiap hari. Jadi, masa iya anak saya harus makan sayur kelor setiap hari?

Sedangkan kalau daun kelor dijadikan bubuk, saya jadi bisa mudah mengolahnya untuk campuran makanan. Misalnya, untuk campuran saat memasak telur dadar, nasi goreng, puding, dan lain sebagainya.

Selain itu, daun kelor tidak bisa sering saya dapatkan kapanpun saat saya membutuhkannya. Ada waktunya di mana saya sering menjumpai daun kelor yang menguning di banyak bagian daunnya. In biasanya terjadi saat cuaca sedang tidak menentu. Kadang hujan dan kadang panas. 

Sumber foto: koleksi pribadi
Sumber foto: koleksi pribadi

Kalau dibuat bubuk kelor, saya jadi bisa mudah jika ingin mengkonsumsi saat saya membutuhkannya. Lebih praktis.

Tips Agar Sukses Membuat Bubuk Kelor Sendiri di Rumah

Kembali lagi ke cerita saat saya posting video tentang cara membuat bubuk kelor, ada beberapa pertanyaan yang kerap muncul di bagian komentar. Beberapa pertanyaan tersebut intinya antara lain sebagai berikut.

1. Kenapa bubuk kelor saya tidak bagus hasilnya?

Rupanya, sudah cukup lumayan jumlah orang yang mencoba membuat bubuk kelor sendiri di rumah seperti yang biasa saya lakukan. Namun banyak juga yang tidak berhasil. 

Tidak berhasil ini maksudnya, bubuk kelornya tidak berwarna hijau tua. Warnanya malah hijau muda hampir kekuning-kuningan.

Daun kelor tua. Sumber foto: koleksi pribadi
Daun kelor tua. Sumber foto: koleksi pribadi

Biasanya, masalah ini terjadi karena daun yang dipilih bukan daun yang tua. Jadi untuk membuat bubuk kelor, daun yang dibutuhkan adalah daun tua yang warnanya hijau tua. Daunnya pun saat dipegang lebih terasa tebal dan kaku.

2. Apakah kelornya harus dicuci dulu?

Kalau saya sendiri, menjawabnya dengan iya. Meskipun sebetulnya, kalau daun kelornya sering terkena hujan, biasanya daun tersebut sudah bersih.

Namun tak jarang, kelor ini jadi tempat persembunyian serangga seperti labar-laba kecil. Selain itu karena nantinya untuk dijadikan bubuk dan langsung dipakai, untuk itu sebelum diolah, daun harus dalam kondisi bersih. 

Namun sayangnya, daun kelor ini memang agak susah jika dicuci. Tipe daunnya seperti memiliki lapisan lilin yang jika dicuci, malah 'bermusuhan' dengan air.

Untuk itu, biasanya saya menyiasatinya dengan meletakkan daun kelor yang sudah dipetik ke dalam wadah plastik yang berongga. Daun kelor ini lalu dicuci di bawah kucuran air mengalir secara langsung. 

Jadinya, kita tak perlu susah meniriskan daun kelor yang sudah dicuci. Apalagi daun kelor basah yang kena air, biasanya malah akan lengket ke tangan kita. Nah jika kita mencucinya dengan cara ini, proses pencucian daun kelor akan lebih mudah.

3. Kita harus menjemur daun kelor tapi tidak boleh terkena matahari langsung. Itu maksudnya bagaimana ya? Apa iya bisa kering?

Yang perlu diperhatikan dalam proses pengeringan adalah kita harus meletakkan daun kelor yang sudah dicuci di sebuah wadah lebar. Hindari proses penjemuran dengan meletakkan dau kelor dalam tumpukan tebal.

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah jangan menjemur daun kelor dengan terkena sinar matahari langsung. Daun kelor harus dikeringnya di luar ruangan saja.

Menjemur kelor di tempat terbuka dan tidak kena sinar matahari langsung. Foto: dokumen pribadi
Menjemur kelor di tempat terbuka dan tidak kena sinar matahari langsung. Foto: dokumen pribadi

Cara ini sudah bisa cukup membuat kering daun kelor kok. Apalagi jika dalam cuaca yang cukup panas, dalam hitungan sehari atau dua hari, daun kelor akan kering.

Yang paling jadi tantangan adalah jika cuaca dalam keadaan sering hujan. Saya bahkan bisa menjemur daun kelor sampai tiga hari. 

Asal daun kelornya tua seperti ciri-ciri yang tadi sudah saya jelaskan, daun kelor tidak akan membusuk atau menguning saat dijemur dalam kondisi mendung.

Cara Membuat Bubuk Kelor

Sebelum saya tunjukkan cara-cara membuat bubuk kelor, sebetulnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu. Yang pertama, adalah daun kelor yang harus dipilih. Sebisa mungkin, gunakan daun kelor yang tua.

Daun kelor yang warnanya hijau tua dan lembarannya tebal ini tak hanya bagus untuk di hasil akhir pembuatan bubuk kelor nantinya. Akan tetapi, ini juga menyangkut gizi. Jadi menurut ahlinya, daun kelor yang tua ini justru yang paling kaya kandungan vitamin dan mineralnya. 

Ke dua yang perlu diperhatikan adalah pemisahan tangkai. Sebisa mungkin singkirkan tangkai daun kelor. Tangkai daun kelor ini ternyata jika terkonsumsi, justru membuat kandungan daun kelor yang kaya vitamin dan mineral malah akan berkurang.

Untuk cara membuat bubuk kelor adalah sebagai berikut.

1. Ambil daun kelor tua, pisahkan tangkai dan daunnya.

2. Letakkan daun kelor tersebut ke dalam sebuah wadah berongga, lalu cuci di bawah air mengalir. Tiriskan. 

3. Siapkan wadah lebar. Letakkan daun kelor di atas wadah tersebut. Hindari menumpuk daun kelor dalam kondisi tebal. Ini akan membuat daun kelor susah kering.

4. Letakkan jemuran daun kelor di luar ruangan dan jangan terkena sinar matahari langsung.

5. Jika tekstur daun kelor sudah sangat rapuh saat dipegang itu artinya sudah siap untuk kita jadikan bubuk.

6. Hancurkan daun kelor dengan blender untuk bahan kering.

7. Saring bubuk daun kelor yang sudah diblender. Jika masih ada yang kasar, blender atau haluskan lagi.

Foto: dokumen pribadi
Foto: dokumen pribadi

8. Simpan daun kelor ke dalam wadah tertutup yang kedap udara. 

Bubuk daun kelor ini biasanya bisa tahan saya simpan dalam beberapa minggu. Jika sampai sebulan lebih, biasanya bubuk daunnya akan ada yang berbentuk gumpalan-gumpalan kecil.

Begitulah cara yang selama ini saya lakukan untuk membuat bubuk kelor sendiri di rumah. Alhamdulillah setelah satu bulan saya sering memberikan bubuk daun kelor ke anak-anak, ada perubahan yang cukup terlihat pada kesehatan mereka. 

Di tulisan lain, akan saya ceritakan bagaimana efek pemberian bubuk daun kelor pada kesehatan anak, dari hasil pengalaman di keluarga saya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun