Cinta yang tumbuh di tengah perseteruan antar keluarga merupakan konflik yang membawa cerita bergerak. Plot dari cerita itu sendiri bisa menggiring pembaca pada penyelesaian akhir yang dramatis.
Melalui cerita cinta sepasang kekasih, melalui peristiwa demi persitiwa dan serangkaian tindakan, pembaca diajak merasakan kekuatan cinta.
Bagaimana menelisik plot lewat karakter? Pastikan selalu ada tujuan. Caranya adalah sebagai berikut.
1. Kenali setiap karakter yang terlibat di dalam cerita tersebut.
2. Cari tahu bagaimana kita melibatkan secara langsung setiap karakter dalam berbagai situasi dan kejadian.
3. Dalam setiap cerita, masing-masing karakter melakukan tindakannya untuk mencapai tujuan.
Tindakan yang dilakukan setiap karakter harus membawa cerita ke arah penyelesaian. Tantangan dan hambatan bisa muncul karena setiap karakter bertindak menurut cara mereka dan mungkin saling menjegal sehingga muncul hambatan baru.
Tindakan mengatasi hambatan ini akan memberikan efek dramatis pada setiap langkah yang dilakukan karakter atau tokoh untuk mencapai tujuan.
Bagaimana membangun adegan untuk memperkuat plot? Apakah adegan menentukan perkembanan cerita? Tentu saja karena ia memiliki tujuan.
Setiap adegan pada cerita, bahkan di genre komedi sekalipun, adalah bukan sebuah panggung yang isinya hanya untuk mengobrol ngalor ngidul, sekedar bercanda, tanpa juntrungan.
Inilah menurut Windy yang sering jadi kelemahan tulisan komedi. Kebanyakan berpikir yang penting konyol. Alur cerita? Nanti dulu!