Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Tips Merangkai Plot untuk Sebuah Cerita Fiksi

14 Mei 2022   11:03 Diperbarui: 14 Mei 2022   11:22 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta yang tumbuh di tengah perseteruan antar keluarga merupakan konflik yang membawa cerita bergerak. Plot dari cerita itu sendiri bisa menggiring pembaca pada penyelesaian akhir yang dramatis.

Melalui cerita cinta sepasang kekasih, melalui peristiwa demi persitiwa dan serangkaian tindakan, pembaca diajak merasakan kekuatan cinta.

Bagaimana menelisik plot lewat karakter? Pastikan selalu ada tujuan. Caranya adalah sebagai berikut.

1. Kenali setiap karakter yang terlibat di dalam cerita tersebut.

2. Cari tahu bagaimana kita melibatkan secara langsung setiap karakter dalam berbagai situasi dan kejadian.

3. Dalam setiap cerita, masing-masing karakter melakukan tindakannya untuk mencapai tujuan.

Tindakan yang dilakukan setiap karakter harus membawa cerita ke arah penyelesaian. Tantangan dan hambatan bisa muncul karena setiap karakter bertindak menurut cara mereka dan mungkin saling menjegal sehingga muncul hambatan baru.

Tindakan mengatasi hambatan ini akan memberikan efek dramatis pada setiap langkah yang dilakukan karakter atau tokoh untuk mencapai tujuan.

Bagaimana membangun adegan untuk memperkuat plot? Apakah adegan menentukan perkembanan cerita? Tentu saja karena ia memiliki tujuan.

Setiap adegan pada cerita, bahkan di genre komedi sekalipun, adalah bukan sebuah panggung yang isinya hanya untuk mengobrol ngalor ngidul, sekedar bercanda, tanpa juntrungan.

Inilah menurut Windy yang sering jadi kelemahan tulisan komedi. Kebanyakan berpikir yang penting konyol. Alur cerita? Nanti dulu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun