Nah, agar alur cerita bisa konsisten naik turunnya, mulailah tentukan peristiwa-peristiwa penting yang akan menjadi penentu dari naik turunnya konflk dalam alur cerita.
Karakter cerita
Pahami karakter-karakter dalam cerita yang akan kita buat. Menulis cerita kira-kira sama dengan menyampaikan sebuah peristiwa yang dialami oleh 'seseorang' atau 'beberapa orang' Jika Anda kenal betul dengan orang itu, cerita kita akan meyakinkan. 'Seseorang' dalam cerita kita adalah tokoh yang kita ciptakan. Kenali tokoh itu sedalam-dalamnya dan kita akan bisa menuturkan cerita yang menarik tentangnya. Bikinlah tokoh kita masuk akal tapi menyimpan misteri.
Dulu saat saya pernah mengikuti kelas menulis yang diadakan Benny Rhamdani, beliau meminta saya dan teman-teman untuk menentukan dulu tokoh ceritanya.
Waktu itu saya sampai membuat apa zodiaknya, golongan darahnya, makanan kesukaan, fisiknya seperti siapa dan itu diwujudkan dalam bentuk foto.Â
Penentuan ciri khas tokoh ini akan sangat menentukan bagaimana para tokoh berkomunikasi dalam cerita. Tidak akan sampai ada kejadian tokoh yang berbeda tapi terbaca sama oleh pembaca.
Kekuatan awal tulisan
Bikinlah pembukaan yang baik. Pembukaan harus menarik karena kita harus memikat pembaca dari awal hingga akhir cerita. This is the power of first paragraph. Pelajari paragraf pertama dari banyak cerita yang kita baca. Apa yang membuat kita tertarik untuk terus membaca?
Dalam proses menulis, hal ini selalu jadi penekanan. Masih cerita sewaktu mengikuti kelas menulis dengan Benny Rhamdany, waktu itu kami sampai diminta menganalisa cerita pembuka dari beberapa karya fiksi yang kami suka. Ini sebagai cara belajar untuk melihat bagaimana membuat  lead yang bagus.
Plot
Bangunlah plot yang memikat. Sejak permulaan, sodorkan peristiwa yang akan segera melahirkan persoalan atau konflik bagi karakter utama. Perbesar konflik selama cerita berjalan. Ini akan membuat pembaca kita dengan senang hati melahap cerita sampai habis.