Diamnya seorang Roman
Itu adalah insan
Yang sedang kasmaran
Membuat hati bergetar nian
Aku tahu ternyataÂ
Aku sangat mencintaÂ
Tapi semesta tidak menduga
Karena ia tak balik mencinta
Hati ini sungguh merana
Karena ia hanya bermain layaknya buaya
Tapi diri ini pantang untuk terlena
Ku selipkan namanya dalam doa
Tapi Tuhan seakan-akan tidak memberi restu
Engkaupun selalu diam membisu
Aku yang tidak menyerah untuk maju
Tapi hatimu, bergejolak untuk menjauhiku
Tapi, Tuhan sebaik-baiknya pencipta
Pencipta hati dan rupa
Aku sadar, akanmu aku menjadi terlalu terlena
Hingga hati ini diliputi rasa buta
Aku tahu maksud TuhanÂ
Mungkin aku belum pantas denganmu untuk bersandingan
Meskipun doaku ditolak oleh Tuhan
Ku harap engkau tetap diberi kesehatan
-Ika Maulidina Winedar-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H