Ku selipkan namanya dalam doa
Tapi Tuhan seakan-akan tidak memberi restu
Engkaupun selalu diam membisu
Aku yang tidak menyerah untuk maju
Tapi hatimu, bergejolak untuk menjauhiku
Tapi, Tuhan sebaik-baiknya pencipta
Pencipta hati dan rupa
Aku sadar, akanmu aku menjadi terlalu terlena
Hingga hati ini diliputi rasa buta
Aku tahu maksud TuhanÂ
Mungkin aku belum pantas denganmu untuk bersandingan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!