Mohon tunggu...
Ika Laila
Ika Laila Mohon Tunggu... Administrasi - meramu kisah

Perempuan biasa yang gemar menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Contoh Proporsal Metode Penelitian tentang Perbankan Syariah

2 Februari 2023   22:28 Diperbarui: 2 Februari 2023   22:28 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hal ini dilakukan agar hubungan antara peneliti dengan narasumber semakin akrab sehingga tak ada lagi informasi yang disembunyikan dan tentunya untuk membuktikan hasil penelitian sebelumnya benar atau tidak. Sehingga dapat meminimalisir atau membatasi kekeliruan (biases) data peneliti.

  •  Meningkatkan Ketekunan/Keajegan Pengamatan.

Meningkatkan ketekunan dalam penelitian atau melakukan pengamatan secara terus menerus (continue) dilakukan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, dengan memusatkan penelitian pada objek penelitian secara rinci dan fokus.

  • Triangulasi

Untuk menguji keabsahan data, peneliti juga akan melakukan triangulasi yakni memanfaatkan sesuatu yang diluar objek penelitian untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding. Denzin (1978) dalam (Moleong, 2005:330), membedakan empat macam triangulasi yakni: triangulasi atau penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.

Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Artinya bahwa peneliti akan mengecek dan membandingkan berbagai informasi hasil wawancara yang diperoleh dari informen inti dengan informen penguat data maupun dokumentasi dalam waktu dan tempat yang berbeda.

  • Teknik Analisis Data
  • Dalam penelitian ini peneliti mengikuti konsep yang diberikan Miles dan Huberman mengungkapkan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif di lakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada tahapan penelitian ini hal ini dikarenakan dalam penelitian, Secara umum Miles dan Huberrman beranggapan bahwa analisis terdiri dan tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu sebagai berikut:
  • Reduksi Data
  • Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar) yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. sebagaimana kita ketahui, reduksi data, berlangsung terus-menerus selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung. Tujuan dari reduksi data adalah untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuuang data yang tidak diperlukan dan mengorganisasikannya.
  •  Display Data
  • Dislpay data/Penyajian data, alur penting yang kedua dan kegiatan analisis adalah penyajian data. Miles dan Huberman membatasi suatu penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. penyajian data merupakan sekumpulaninformasi tersusun yang memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. dengan mencermati penyajian data, penelit dapat dengan mudah memahamiapa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Bentuk data yang disajikan dapat berupa bagan, uraian singkat, grafik, chart atau tabel.
  • Menarik Kesimpulan/Verifikasi
  • Kegiatan analisis ketiga yang penting adalah menarik kesimpulan atau verifikasi. Dari permulaan pengumpulan data, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, penjelasan, konfigurasi-koritigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat, dan proposisi.
  • Penelitian ini menggunakan pandangan dari Miles dan Huberman karena penelitian kualitatif adalah data yang muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka. Data itu mungkin telah dikumpulkan dalam aneka macam cara (observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman, dan yang biasanya diproses) kira-kira sebelum siap digunakan (melalui pencatatan, pengetikan, penyuntingan, atau alih-tulis, tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata, yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas(Ridvia:2010).
  • Sistematika pembahasan

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini akan disusun dalam bab dan sub bab yang mempunyai keterkaitan dan untuk mempermudah dalam penulisan dan pengkajian, sebagaimana berikut:

Bab I , Sebagai pendahuluan yang membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, serta tujuan dan manfaat, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II, Merupakan kerangka teori/landasan teori, yakni teori Dewan Pengawas Syariah yang meliputi pengertian, peran, hak dan wewenang. Pengertian fatwa DSN MUI, Teori efektvitas, dan produk-produk perbankan syariah yang meliputi pengertian serta macam-macamnya. 

Bab III, Merupakan objek kajian, Pada bab ini diuraikan data yang diperoleh dari hasil wawancara atau observasi yang telah diolah berdasarkan teknik pengolahan data. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yakni; Profil  BMT Lima Satu yang meliputi alamat, struktur, visi misi, hak dan wewenang DPS, produk perbankan serta akad yang digunakan dalam produk tersebut.

Bab IV, Merupakan analisis data, Bab ini merupakan inti dari penelitian karena pada bab ini menganalisis peran DPS sesuai dengan Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 dan menganalisis mengenai Efektivitas DPS dalam keseuaian produk perbankan syariah dengan fatwa DSN MUI

Bab V, Adalah sebagai penutup, yang berisi tentang kesimpulan dan saran-saran atau rekomendasi dari hasil penelitian.

  • Daftar pustaka

Agung Prabowo, Bagya. "Peranan Dewan Pengawas Syariahh terhadap Praktik Kepatuhan Syariah dalam Perbankan Syariah di Indonesia". J Lus Quia Lustum. 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun