"Assalamu'alaikum buk..." (Pak Darma sudah berada di depan rumahnya)
"Walaikumsalam bapak. Tunggu sebentar ya!" (Ibu yang sedang berada di dapur segera menuju depan membukakan pintu rumah)
Suasana keluarga di rumah Pak Darma tampak begitu menenangkan. Meskipun bukan dari keluarga yang kaya, tetapi kehidupan sehari-harinya terlihat bahagia karena dipenuhi rasa syukur.
      "Bu, tadi bapak mampir ke rumah Eyang."
     Â
      "Oh iya Pak, besok Minggu kita bersama anak-anak ke rumah Eyang ya. Ibu hari ini membuat roti yang beliau sukai."
Ibu adalah menantu yang baik hati. Keterampilannya di dapur membuahkan hasil yang bagus. Banyak orang yang memesan kue dari ibu. Tidak jarang setiap kali pergi ke rumah Eyang selalu ada kue khas buatan ibu yang disiapkan khusus.
Keesokan harinya mereka bersama-sama pergi ke rumah Eyang. Naik becak yang dimilikinya, Pak Darma mengayuh dengan hati bahagia. Di depan anak ibu dan dua anak laki-lakinya yang masih SD. Sesampainya di sana disambut oleh Eyang di depan rumah. Adi dan Bayu segera turun dari becak.
      "Assalamu'alaikum Eyang......" (Semua berjabat tangan dengan Eyang)
     Â
      "Alhamdulilah Eyang bisa bertemu lagi dengan cucu-cucuku."