b. Data Sekunder
Data sekunder meliputi data yang berasal dari dokumen berupa referensi maupun literatur sejenis yang berkaitan dengan Majelis Maiyah, seperti buku, jurnal, dan lain-lain.
4. Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh data informasi dari terwawancara (interviewe). Dalam hal ini, wawancara merupakan kegiatan komunikasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Dalam penelitian ini, penulis mendapatkan informasi dengan mewawancarai beberapa narasumber, di antaranya sebagai berikut:
1) Sabrang Mowo Damar Panuluh
2) Jamaah Majelis Maiyah
3) Masyarakat sekitar lokasi tempat diadakannya Majelis Maiyah termasuk para pedagang yang berjualan
Â
b. Â Kuesioner
Metode pengumpulan data pada penelitian ini juga menggunakan metode kuesioner. Menurut Sugiyono (2017:142), kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawab. Tipe pertanyaan dalam kuesioner dibagi menjadi dua, yaitu terbuka dan tertutup. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuesioner terbuka, yaitu memberikan pertanyaan terbuka kepada responden untuk menguraikan jawabannya mengenai informasi yang diperlukan. Penulis membagikan kuesioner kepada para Jemaah Majelis Maiyah sebagai responden dengan sejumlah pertanyaan terkait. Â