Mohon tunggu...
Iis WKartadinata
Iis WKartadinata Mohon Tunggu... Guru - guru dan pencinta buku

guru dan pencinta buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mulut

17 Mei 2022   09:54 Diperbarui: 17 Mei 2022   10:04 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cara terbaik, diam menikmati nafas sendiri, berintrospeksi ...

"Siapa yang membicarakan bu Ahmad?"

"Saya tidak mau sebut namanya."

Teh Gigin penasaran, "Ngomongin apa? Memangnya bu Ahmad diomongin apa?"

"Nggak apa."

"Wah, main rahasia nih..."

"Kalau diomongin, nanti sampai ke kuping bu Ahmad, kan gawat. Sudahlah lupakan. Saya hanya mengambil pelajaran. Ternyata, tetangga kita itu hanya baik-baik di depan, di belakang ngomongin juga."

"Iya, tapi ngomongin apa? Memangga saya mau nyampein ke bu Ahmad? Ya tidak mungkin, lah."

 

Sore itu nyi Imah baru saja mengantarkan anaknya mengaji. Tiba-tiba dia bertemu dengan ceu Darmi. Ceu Darmi langsung mendekatinya.

"Nyi Imah, emang nyi Imah nyampaikan lagi sama bu Ahmad tentang yang saya ceritakan? Ngapain disampaikan?"

Nyi Imah tersentak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun