"Siapa yang membicarakan bu Ahmad?"
"Saya tidak mau sebut namanya."
Teh Gigin penasaran, "Ngomongin apa? Memangnya bu Ahmad diomongin apa?"
"Nggak apa."
"Wah, main rahasia nih..."
"Kalau diomongin, nanti sampai ke kuping bu Ahmad, kan gawat. Sudahlah lupakan. Saya hanya mengambil pelajaran. Ternyata, tetangga kita itu hanya baik-baik di depan, di belakang ngomongin juga."
"Iya, tapi ngomongin apa? Memangga saya mau nyampein ke bu Ahmad? Ya tidak mungkin, lah."
Â
Sore itu nyi Imah baru saja mengantarkan anaknya mengaji. Tiba-tiba dia bertemu dengan ceu Darmi. Ceu Darmi langsung mendekatinya.
"Nyi Imah, emang nyi Imah nyampaikan lagi sama bu Ahmad tentang yang saya ceritakan? Ngapain disampaikan?"
Nyi Imah tersentak.