Mohon tunggu...
Iis Pernata
Iis Pernata Mohon Tunggu... Guru - IBU RUMAH TANGGA

Selalu bersyukur, bermimpi dan berharap kepadanya...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terpaksa Meminang: Bagian Satu

5 Maret 2022   22:46 Diperbarui: 5 Maret 2022   22:48 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Aku dan Gio memang seumuran. Dia hanya empat bulan lebih tua dariku. Tapi dia sudah jadi bapak dengan dua gadis lucunya. 

Bukan tidak senang adanya perayaan. Hanya saja terlihat memalukan, umur sudah hampir kepala empat aku belum menikah juga. Ini masih harus merayakan ultah seperti anak ABG saja.

"Terima kasih deh" ucapku santai sambil terkekeh.

Semua tertawa mendengar ucapanku ngasal.

"Kamu tadi udah tidur ya Sam?" Tanya mbak Erika.

"Gak kok mbak, cuman udah ngorok hahaha"

"Hei udah gosok gigi belom kamu?" Timpal Ari

Mana sempat aku gosok gigi. Udah kepalang tanggung maju terus.

"Udahlah"

"Kan anak sholeh gue hahaha"

Mbak Erika dan Shinta hanya geleng-geleng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun