Mohon tunggu...
Iis Neta Agustina
Iis Neta Agustina Mohon Tunggu... Guru - GURU

Iis Neta Agustina, lulusan S1-Kimia UPI Bandung tahun 2005, Guru Kimia di SMK PLUS YSB SURYALAYA, Tasikmalaya, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik dengan Menerapkan Model Pembelajaran PBL

9 Juni 2023   19:36 Diperbarui: 9 Juni 2023   19:45 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Pembelajaran kimia dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan motivasi belajar peserta didik dan meningkatkan kemampuan peserta didik  dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.

2.  Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran kimia dengan model pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga dapat mengintegrasikan  perkembangan teknologi dan pedagogik untuk mengembangkan konten-konten dalam dunia pendidikan. Hal ini sesuai dengan pendekatan TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge) pada pembelajaran abad 21 yang mengharuskan guru memiliki kemampuan mengajar yang kretif dan inovatif.

 

SARAN

Berdasarkan hasil pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan beberapa saran yang relevan :

  • Guru  sebaiknya melaksanakan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (Student Centered Learning) dan berorientasi pada HOTS sehingga dapat merangsang peserta didik dalam berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Salah satu model pembelajaran yang sesuai adalah model pembelajaran PBL (Problem Based Learning).
  • Guru harus terus menggali informasi dan menambah pengetahuan-pengetahuan baru tentang pembelajaran yang inovatif, menyusun perangkat pembelajaran yang tepat dan menarik agar proses pembelajaran lebih bermakna.
  • Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun