Penilaian formatif memegang peranan yang sangat penting. Berikut ini adalah beberapa contoh strategi penilaian formatif, selain yang mungkin telah sering dilakukan guru dalam bentuk tes tertulis: Tiket keluar, Tiket masuk, Berbagi 30 detik, Nama dalam toples, 3-2-1 Refleksi, Pojok pemahaman, Strategi 5 jari
Seorang guru dituntut untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa, Karena serial siswa memiliki kebutuhan belajar yang berbeda. Jika hari ini belajar hanya menggunakan satu metode artinya guru tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan belajar siswa secara keseluruhan. Maka di sinilah seorang guru harus pandai- pandas menyiasati pembelajaran di kelas.
Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa konsep pembelajaran berdifrensiasi untuk bisa diterapkan di kelas dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar murid. Seperti yang sudah diterangkan di atas, bahwa Pembelajaran berdiferensiasi merupakan usaha penyesuaian proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu masing-masing murid. Melalui pembelajaran berdiferensiasi inilah kita sebagai guru harus pandai – pandai memetakan kebutuhan belajar siswa karena pada dasarnya setiap siswa adalah berbeda akan kebutuhan belajar, cara belajar, dan juga kemampuan  dalam menerima pelajaran. Jadi sebetulnya sebelum ada istilah pembelajaran ini, para guru tentunya sudah melakukan pembelajaran seperti ini dikelasnya masing- masing hanya saja istilah ini mulai ramai terdengar setelah ada pendidikan guru penggerak.
Sekian semoga bermanfaat !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H