Membentuk karakter peserta didik melalui pelestarian lingkungan;
Mengembangkan kompetensi komunikasi, kolaborasi, berfikir kritis, dan kreativitas peserta didik melalui proses pelestarian lingkungan;
Meningkatkan kesadaran hidup ekologis bagi seluruh warga sekolah;
Menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang kondusif, asri, dan hijau;
Menjadikan kebun sekolah sebagai laboratorium ekologis bagi peserta didik untuk mengenal ekosistem lingkungan secara nyata;
Menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan;
Mengelola potensi alam berbasis kaarifan lokal.
bagaimana Konsep ini bisa diterapkan di sekolah ?Â
konsep tatanen ini merupakan sebuah gerakan yang bisa diintegrasikan kedalam beberapa materi pelajaran serta bisa berdiri sendiri melalui mata pelajaran pendidikan lingkungan Hidup atau PLH.  ada pun model pelajaran yang diterapkan dalam program ini adala model pembelajaran pancaniti. model pembelajran  Pancaniti merupakan tahapan filosofi atikan kesundaan, yaitu niti harti, niti surti, niti bukti, niti bakti, dan niti sajati. Lima tahapan atikan kesundaan ini memiliki kesamaan dengan level kognitif dalam taksonomi bloom dan tujuan pendidikan versi UNESCO.  Model pembelajaran yang digunakan pada desain pembelajannya ini adalah model pembelajaran pancaniti dengan pendekatan STEM yang mana model pembelajaran ini mempunyai tahapan hampir sama dengan PJBL dan PBL.Â
Konsep tatanen ini sangatlah baik dan mempunyai filosofi yang sangat mendalam. Karena program ini diterapkan di seluruh sekolah baik SD maupun SMP dilingkungan dinas pendidikan kabupaten purwakarta. Program tatanen ini bisa menjadi bagian kurikulum sekolah nantinya dan akan diterapkan pada mata pelajaran Pendidikan lingkungan hidup dan juga sebagai penunjang pelajaran- yang lain seperti ilmu pengetahuan alam dan juga matematika.