Multazam adalah bagian dari Ka'bah yang mulia diantara hajar aswad dan pintu ka'bah. Makna iltizamuhu (merapatkannya) yaitu orang yang berdoa menaruh dada, wajah, lengan dan kedua tangannya di atasnya dan berdoa kepada Allah apa yang mudah baginya dari apa yang dia inginkan. Dan disana tidak ada doa khusus yang seorang muslim berdoa di tempat itu.Â
Dan diperbolehkan merapatkannya ketika memasuki ka'bah (kalau mudah untuk masuk ke dalalmnya), diperbolehkan melaksanakannya sebelum thawaf wada', dan pada waktu kapan saja. Dan seyogyanya orang yang berdoa jangan sampai mengganggu orang lain dengan memperpanjang doanya.Â
Sebagaimana tidak diperkenankan berdesak-desakan dan menyakiti orang-orang hanya karena itu. Dikala melihat ada kesempatan dan kelonggaran, berdoa (di tempat itu). Kalau tidak ada, cukuplah berdoa ketika thawaf dan (dalam) sujud shalat. (sumber : https://islamqa.info/id/answers/47756/apa-itu-multazam-dan-bagaimana-cara-berdoa-di-sisinya)
Merupakan sebuah kesemepatan emas lagi untuk saya dihari jum'at dan ditempat yang baik. Saya tumpahkan setiap dalam setipa sujud saya semua keluh kesah, keinginan, kebaikan dunia maupun akhirat saya, sambil air mata terus bercucuran tak terasa. Karean inilah kesempatan baik dan belum tentu setiap orang punya kesempatan ini juga belum tentu tahun depan masiha da umur bisa kesini lagi.Â
Saya pun menyempatkan masuk ke hijir ismail dimana semua orang juga berdesakan masuk ksesana. Hijir ismail adalah nama tempat yang terletak disebelah utara Ka'bah dilingkari oleh tembok lebar (Al-Hathimu).
Hijir Ismail ini setiap saat dipenuhi hamba-hamba Allah, terutama ketika musim haji. Ditempat ini jemaah melakukan shalat, berdoa dan sebagainya. Tempat ini sama mulianya dengan di dalam Ka'bah.Â
Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Siti Aisyah ingin sekali memasuki Ka'bah dan beribadah di dalamnya, lalu Rasulullah SAW memerintahkan masuk Hijir Ismail saja dan tidak ke dalam Ka'bah, sebab shalat / beribadah di Hijir Ismail sama dengan di dalam Ka'bah.
Salah satu keistimewaan yang dimiliki Hijir Ismail adalah merupakan salah satu tempat mustajab untuk memanjatkan doa. Disebutkan dalam kitab Fi Rihaabil Baitil Haram, saat Nabi Ismail menyampaikan keluhan pada Allah terkait panasnya Mekkah, Allau menurunkan wahyu pada Nabi Ismail. "Sekarang Aku buka Hijirmu salah satu pintu surga yang dari pintu itu keluar hawa dingin untuk kamu sampai hari kiamat nanti".
Keistimewaan inilah yang membuat orang-orang berebutan masuk ke dalamnya. Kini, Hijir Ismail selalu dipenuhi jamaah haji maupun umrah dari segala penjuru dunia termasuk Indonesia. Tempat ini tak pernah terlihat sepi dari para jamaah yang menunaikan sholat di depannya serta memanjatkan doa sesuai hajat masing-masing. Sumber
Tidak mudah untuk bisa mausk kesana, karena setiap orang berlomba ingin masuk, namun lagi- lagi disana itu segala sesuatu yang tak mungkin bisa jadi mungkin asalkan kita yakin, dan Alhamdulillah saya pun disberikan kemudahan masuk kesana, dan shalat dua rakaat serta berdo'a ditengah berdesakan orang- orang. Akan tetapi selalu saja datang pertolongan Alloh, ketika bero'a dan sujud saya dijaga oleh -- orang hitam yang tidak tahu asalnya dari mana tiba- tiba sudah ada di pinggir saya dan menjaga saya ketika saya shalat walhasil Alhamdulillah ketika sujud saya pun tak sampai terinjak oleh desakan orang- orang.
Pengalaman ini sungguh sebuah pengalaman religi yang luar biasa untuk saya pribadi, saya bisa menyentuh dan mencium kain  kiswah( akin penutup ka'bah ) secara langsung  yang selama ini orang ceritakan. Kainnya begitu lembut, wanginya nempel meski ribuan bahkan jutaan orang menciumnya tetapi kain ini tidak pernah menjadi bau dan lusuh.