Karena saya termasuk orang simple dalam berbagai hal. Jadi para jamaah cukup kumpul dibandara saja dihari keberangkatan kemudian dari situlah ditunjuk ketua rombongan yang kebetulan pada saat itu saya ditunjuk sebagai ketua rombongan.
Barulah ketika tiba di bandara  king abdul Aziz kita  di jemput oleh muttawif dan sama muttawif inilah kami di bimbing dan diarahkan. Mulai dari hotel tempat menginap, bimbingan ibadah, sampai ke tour ziarah ke tempat- tempat bersejarah disana.Â
Fasilitas hotelnya pun juga sama dengan umroh biasa, kita ditempatkan di hotel bintang empat yang jaraknya kuang lebih antara 150 -- 200 meter dari masjidil harom juga masjid nabawi, kakan tetapi justru ini nilai pulsnya atau  seni nya, ketika pulang ibadah bisa jaln kaki sambil menikmati suasana kota Madinah dan mekkah baik siang maupun malam hari.Â
Kapan lagi coba, mungpung disana di kota suci kita puas -- puasin ibadah dan juga bercengkrama dengan penduduk sekitar. Inilah uniknya dari pada hanya pulang dari masjid langsung hotel dan tidur, wah sangat disayangkan sekali. Tidak akan punya banyak cerita dan pengalaman untuk dibagikan ke anak cucu.
Begitu sampai dikota Madinah suasana kota begitu dingin karean memang waktu itu lagi musim dingin. Akna tetapi memang suasana kota ini selain dingin juga terasa sangat tenang sekali, penduduknya pun di kota ini cenderung ramah. Sehingga kalau pagi- pagi sekitar jam 3 malam itu terasa sekali udara dinginya begitu pun sore menjelang maghrib.Â
Ketika saya memasuki area masjid nabawi, subhanalloh dari kejauhan sudah terlihat begitu megah sekali. Waktu itu kebetulan pertamak kali masuk masjid pada pukul 3 pagi. Jadi suasana masjid belum begitu ramai, yang tetlintas di benak saya waktu itu adalah Roudoh.Â
Saya harus bisa masuk kesana karena menurut beberapa keterangan Raudoh ini adalah tempat yang di ibaratkan taman surga diman nabi sering menerima wahyu. Letaknya bersebelahan dengan makam Rosululloh.
Beruntunglah jika ketika kita bisa melakukan shalat wajib pas berada di Roudoh ini, karena Roudoh adalah salah satu tempat mustajabahnhya doa'a. maka tak heran ketika masuk kesini orang -- orang akan berdesakan berlomba- lomba ingin berdo'a bersujud dan bermunajat di sini.Â
Alhamdulillah beberap kesempatan saya bisa melaksanakan shalat wajib  dan berdo'a di roudhoh in. memang terasa sangat berbeda dengan tempat yang lainya. Roudhoh ini dibatasi dengan karpet warna hijau yang mempunyai wangi khas dan tak bosan kita menciumnya,  Subhanlaloh.Â
Ketika kita berada di roudhoh ini kita tidak bisa berlama- lama berdoa dan shalat di sini Karen askar akan mengusir kita, namun saya punya trik jika ingin lama di sini maka sujudnya diperlama dan dalam keadaan sujud inilah kita berdoa dalam hati.Â
Sehingga askar akan melihat kita masih melaksnakan shalat, dan tidak akan berani mengusir kita. Â Alhamdulillah selama melaksanakan ibadah di masjid nabawi ini tidak mengalami kejadian aneh apa pun dan semua berjalan dengan lancer.