Mohon tunggu...
iin nuraeni
iin nuraeni Mohon Tunggu... Guru - seorang ibu yang menyukai anak-anak, suka menulis, dan ingin terus belajar.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepotong Episode

14 Juni 2022   19:12 Diperbarui: 14 Juni 2022   19:25 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                            ***

Senja ini, hujan turun dengan derasnya, Aku duduk di lobi sambil mendengarkan sebuah lagu melalui earphone, ya lagu kesayanganku, dan kudendangkan pelan lagunya, melintas sosok asing di depanku, sambil menganggukkan kepala, Akupun membalas dengan senyum kecilku sebagai bentuk penghormatan saja, kembali Aku mendengarkan lagu, dan hujan semakin deras, ku lipat kedua tanganku di dada menahan rasa dingin dari pendingin ruangan dan dinginnya hujan, satu persatu rekan ku pulang, mereka membawa kendaraan mobil, sedangkan Aku mengendarai maticku, ya sambil menunggu reda Aku lanjutkan kembali bersenandung pelan.

"Mbak Nadia ya?" tanya seseorang dari sampingku, dan ketika Aku menoleh ternyata dia yang tadi melintas di depanku.

"Ya Pak" jawabku singkat

"Perkenalkan saya Arnold" sahutnya sambil mengulurkan tangan  memperkenalkan dirinya, dan duduk di sampingku.

Obrolan singkatpun terjadilah, iseng-iseng biar menemaniku menunggu hujan reda, Tuhan, asik juga Pak Arnold ini, menunggu hujan redapun jadi tak terasa,  dan tak berapa lama hujan pun reda.

Malam semakin larut, dan obrolan sore tadi masih terbayang jelas di benakku, meninggalkan kesan manis, dan membuatku semakin penasaran siapa Pak Arnold itu, kini langkahku semakin bersemangat berangkat  kerja, karena ada dia, walau Aku belum tahu pasti dengan perasaanku, yang Aku tahu dia cowok yang perhatian dan gagah, berhidung mancung, dan tinggi seratus delapan puluh, keren kan! matanya yang tajam, dan itu loh gayanya yang selalu kita jadi mati gaya hemmm.

Pertemuan demi pertemuan pun terjadilah, walau belum ada kata cinta terucap, namun rasa itu yang sering mempertemukan kita dengan beribu alasan untuk menciptakannya, asmara ini menggelora selaksa cinta anak ABG, yang selalu ingin bertemu, ingin bersama disepanjang hari, bahkan sampai malampun bayangan dia selalu nempel di mataku, bayangannya menemani malam dan selalu hadir dalam mimpi-mimpi malamku, kini Aku semakin mantap kalau dia jodohku, Aku akan persembahkan cintaku padanya, ya pada Pak Arnold yang telah mengubah hari-hariku penuh warna, yang membuat semangat hidupku kembali bergairah.

                                                ***

Pagi ini, seperti biasa aku parkirkan motor matic kesayanganku di tempat parkir biasanya, ketika  melepaskan helm, Aku melihat Dia bersama seorang wanita, dan menggandengnya masuk ke dalam mobilnya, aahh darahku mendesir, pikiranku bertanya-tanya, siapakah dia,? wanita anggun yang masuk ke dalam mobilnya, Aku urungkan niat untuk menemuinya, Aku hanya bisa melihatnya dari jauh, ah betapa mesranya dia memandangnya, sama seperti dia memandangku, lembut dan mesra.

Sepanjang hari Aku terus memikirkan kejadian tadi pagi, Aku tak ingin merusak suasana kantor, Aku melihat dia ada di ruangannya seperti biasa tanpa ada perbedaan apapun dengan hari-hari sebelumnya, namun sejak kejadian di parkir tempo itu, kami semakin jarang bertemu, dia yang selalu mencari alasan untuk menghindari pertemuan, demikian juga di kantor dia seakan sibuk dengan pekerjaannya, tak ada lagi makan siang di kantin, atau sekedar saling menyapa kalau berpapasan, Aku merasakan dia berubah, dan kejadian di parkir tempo itu kembali terjadi pagi ini, dengan memberanikan diri, Aku mendekat ke mobilnya. Dan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun