Sesampai di rumah, tak banyak yang kami bicarakan, kami menyiapkan berbagai keperluan, dan segera menghubungi saudara agar mau menunggu rumah, karena ada Rio kecil (adik Arianu) yang masih berusia 4 tahun, akan kami tinggal, selama kami opname di Rumah Sakit.
Arianu kecil, yang tidak tahu apa yang dia derita, demam yang tinggi mulai menurun dampak reaksi obat, dan bisa tertidur dengan tenang, sedangkan kami merasa terpukul sekali, sedih sekali, tetapi kami harus bisa menerima semua ini, dengan ketabahan, dan aku percaya bahwa setiap penyakit akan ada obatnya, seperti janji-Nya.
                              *****
Suara ayam berkokok membangunkanku yang tidur tak terlalu pulas, aku ambil wudhu dan kupasrahkan jiwa dan ragaku pada-Nya, aku percaya Dia akan memberi jalan keluar terbaik.
Awan tak begitu cerah di pagi ini, menutupi sang mentari yang enggan pula membagikan cahayanya, walau aku menunggu, dengan harapan, cahaya itu akan memberikan semangat padaku...
Pagi ini, kami harus berkemas, Arianu kecil bertanya ...
"Ayah ... kita mau ke mana ...?" tanya Arianu kecil
"Kita ke Rumah Sakit lagi yaa ... !" ajak ayah lembut
"Aku kan sudah sembuh Ayah, nih kepalaku sudah gak panas lagi ...!" sahut Arianu kecil sambil menyentuh dahinya.
"Kita bertemu dokter ganteng ya, sama suster cantik kemarin ..." lanjut Ayah menahan rasa sedih (jangan sampai Arianu kecil sedih).
"Horeee, Aku akan bertemu dokter ganteng itu, kemarin dia cerita lucu lho Yah ...." sahutnya lagi.