"Ma...sekarang anak-anak sudah sekolah semua..." ujarnya mengawali percakapan di sore itu.
"ya terus.....?" sahutku (sambil bergeser lebih dekat ke tempat dimana suamiku duduk)
"mama sekarang gak ada kesibukan? lanjutnya lagi.
"maukah mama kuliah?.........." lanjutnya lagi.
duggghhhh, seperti petir di siang bolong, anganku 7 Â tahun silam kembali teringat.
Antara bahagia, bingung jadi satu.
"ma....maukah? tanyanya lagi sambil memegang kedua tanganku.
"terus anak-anak bagaimana....?" tanyaku
"ma...ambillah kuliah kelas karyawan, nanti kita atur waktunya untuk jaga dan antar jemput anak-anak" suamiku memberi masukkan agar aku mau kuliah.
"ayah tidak keberatan....?" tanyaku penuh tanda tanya, antara bahagia dan bingung sekali lagi.
"Ini kan ide ayah, jadi ayah sudah mempertimbangkan semuanya...." jawabnya tegas sambil memegang bahuku bentuk penguatan bahwa dia sangat mendukung sekali.