Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Katanya Sih Perempuan Makin Enggan Diajak Hidup Susah

16 September 2019   08:16 Diperbarui: 16 September 2019   08:25 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: vectorstock

Seyogyanya sebuah pernikahan dilakoni sekali seumur hidup. Untuk bisa mencapai taraf itu, dibutuhkan aspek-aspek yang tidak bisa tidak harus ada. Salah satunya adalah kemapanan.

Apakah cinta saja tidak cukup?

Hanya Dilan yang bisa jawab iya. Karena ia hidup pada dua puluh tahun silam dalam sebuah kenangan.

***

Tentu saja yang saya maksud dengan aspek kemapanan di sini bukanlah memiliki rumah gedongan, mobil mewah atau tabungan bermilyar-milyar. Eh tapi ya syukur-syukur sih kalau memang bisa gitu ya.

Kemapanan disini lebih relatif, meski sebenarnya hampir semua orang yang pernah hidup bermasyarakat pasti mengerti dengan batasan definisi ini. Ya paling minimal adalah, jika seorang laki-laki berani beristri, ia tahu bagaimana caranya memenuhi kebutuhan hidup pasangannya kelak tanpa harus pakai embel-embel diajak hidup susah.

Bukan karena perempuan itu sok-sok an ndak mau diajak hidup susah. Tapi mbok ya'o bagi para laki-laki yang katanya cinta setengah mati, Gimana kalau njenengan itu berusaha labih keras dan kemudian membuktikan diri pada perempuan yang sangat anda cintai bahwa memang anda layak untuk diterima menjadi suaminya nanti.

Kalau belum memulai bahtera saja sudah pingin melibatkan kekasih hatinya dalam hidup yang susah, lha nanti gimana dalam perjalanan mengarungi lautan luas.

Padahal konon katanya semakin jauh perjalanan ke samudera, badai yang menerjang pun akan semakin ganas.

***

Mungkin banyak yang akan berkomentar bahwa saya salah besar, karena banyak sekali pasangan sukses yang dulunya juga mengawali pernikahannya dengan hidup susah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun