Mohon tunggu...
IING FELICIA
IING FELICIA Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Educator, Author, Trainer, Certified Teacher

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelestari Tiga Kata Ajaib yang Nyaris Punah

16 April 2022   14:14 Diperbarui: 16 April 2022   14:16 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
almos-bechtold-AJ_Mou1FUS8-unsplash

Alhasil pola dan perilaku orang dewasa sebagai model dan panutan bagi generasi mendatang menjadi gamang serta bias.  

Lantas apa yang harus dilakukan?

Sebagai dewasa dan anggota masyarakat. Kita seyogianya bergandeng tangan menjadi pelestari tiga kata ajaib yang nyaris punah.

Kembali kepada peribahasa "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari"

Orang tua adalah guru pertama bagi anak-anak mereka. Sebaliknya guru adalah pengganti orang tua di sekolah. Sehingga kedua posisi memegang peranan penting.

Ketika anak mendapatkan asupan pengembangan diri dan pengasuhan yang positif, ia akan berkembang mengikuti pola pengajaran yang ditanamkan.

Menurut John W Santrock dalam jurnal penelitiannya "Child Development and Developmental Psychology" Orang tua harus serius dalam mengasuh anak-anaknya, sebab mereka adalah masa depan masyarakat:

You might be a parent someday or might already be one. You should take seriously the importance of rearing your children, because they are the future of our society. Good parenting takes considerable time. If you plan to become a parent, commit yourself day after day, week after week, month after month, and year after year to providing your children with a warm, supportive, safe, and stimulating environment that will make them feel secure and allow them to reach their full potential as human beings.

Suatu saat anda akan menjadi orang tua atau mungkin sudah menjadi orang tua. Keseriusan anda diperlukan dalam mengasuh anak-anak. Karena mereka adalah generasi masa depan. Pengasuhan yang baik mengkonsumsi waktu yang banyak. Ketika berencana menjadi orang tua, sebuah komitmen diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, kondusif, aman, dan mendukung, serta menstimulasi agar anak merasa aman dan memungkinkan mereka meraih potensi diri sebagai manusia seutuhnya.

Semoga kita dapat mengambil bagian mengemban tugas pelestari, senantiasa mempraktikkan ketiga kata ajaib "Maaf, Permisi dan Terima kasih."

Jakarta, 16 April 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun