Mohon tunggu...
Ihza Maulana
Ihza Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - Belum kerja

Saya lebih suka tidur dan makan dari pada bermain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian, Fungsi, dan Kedudukan Al-Quran

4 Januari 2023   23:04 Diperbarui: 4 Januari 2023   23:07 4709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW sebagai rahmat yang tak ada taranya bagi alam semesta, di dalamnya terkumpul wahyu Ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran bagi siapa yang mempelajarinya dan mengamalkannya. Bukan itu saja tetapi juga Al quran adalah sebagai kitab suci terakhir di turunkan Allah SWT yang isinya mencakup segala pokok-pokok syariat yang terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya. Karena itu orang yang mempercayai Al quran akan bertambah cinta kepadanya, cinta untuk membacanya, untuk mempelajarinya dan memahaminya serta untuk mengamalkannya dan mengajarkannya sampai merata rahmatnya dirasakan oleh penghuni alam semesta. Sehubungan dengan hal tersebut di dalam mukaddimah Al quran dan Terjemahnya juga ditegaskan bahwa: Membaca Al quran, baik mengetahui artinya maupun tidak adalah termasuk ibadah, amal saleh dan memberi rahmat serta menjadi manfaat bagi yang melakukannya, memberi cahaya ke dalam hati yang membacanya sehingga terang benderang, juga memberi cahaya kepada keluarga, rumah tangga tempat Al quran itu dibaca.

Kedudukan Al-Qur’an

Al-qur’an mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam islam, Al-qur’an menjadi rujukan bagi orang muslim, Adapun kedudukan Al-qur’an yaitu antara lain:

1) Sumber Hukum

Al-Qur’an dipandang sebagai sumber dari segala macam aturan tentang hukum, sosial ekonomi, kebudayaan, pendidikan, moral, dan sebagainya. Al-Qur’an harus dijadikan way of life bagi seluruh umat manusia untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya.

Hal ini telah dijelaskan dalam al-Qur’an surah ar-Ra’d ayat 37, yang artinya: “ Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikutihawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidakada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah”.

Sebagai sumber dari segala sumber hukum islam, al-qur’an berisi hukum, petunjuk dan pelajaran untuk mengatur kehidupan manusia agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Hukum-hukum yang terdiri dari Al-qur’an secara garis besar terdiri atas:

1. Hukum-hukum yang menjelaskan aqidah dan tauhid, seperti iman kepada Allah, iman kepada nabi dan lainnya.

2. Hukum-hukum yang mengatur hubungan khaliq dan makhluq, seperti shalat, zakat, puasa, haji dan lainnya.

3. Hukum-hukum yang mengatur pergaulan sesama manusia, seperti jual beli, sewa menyewa, perkawinan dan lainnya.

Hukum-hukum yang ada dalam al-qur’an tidak pernah bertentangan dengan hati nurani dan akal sehat manusia, sehingga mudah diterima dan tidak memberatkan.

2) Sebagai Korektor

Selain sebagai sumber hukum, al-qur’an juga berkedudukan sebagai korektor, yaitu kitab yang mengoreksi kepercayaan-kepercayaan yang salah dikalangan umat beragama yang terdapat di dalam kitab lain yang dipandang suci oleh pemeluknya.

Ajaran-ajaran lain yang dikoreksi oleh al-qur’an diantarnya: Kepercayaan bangsa arab pada pra-islam, bahwa Tuhan itu mempunyai anak, yaitu para malaikat ( surah Al-Najm:27).

 

Fungsi Al-Qur’an

Al-qur’an adalah kitab suci terakhir yang diturunkan Allah Swt kepada nabi dan rasul-Nya. Ia diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw yang merupakan penutup para nabi dan rasul. Tidak ada kitab suci lain sesudahnya.

Sebagai konsekwensi dari kitab suci terakhir, al-qur’an mengemban misi yang lebih besar dibanding kitab-kitab suci sebelumnya. Jangkauan misinya pun lebih luas. Kalau kitab suci sebelumnya ditujukan untuk kaum tertentu dan masa yang terbatas, al-qur’an diturunkan bagi seluruh manusia hingga akhir zaman. Hal itu karena Nabi Muhammad yang membawanya adalah rasul untuk segenap umat manusia hingga akhir masa.

Selain itu, al-Qur‘an juga berperan sebagai sarana ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt melalui membacanya dan menangkap pesan-pesan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, fungsi al-Qur‘an bagi manusia dapat dirinci sebagai berikut, di antaranya yaitu:

1. Petunjuk Bagi Manusia

Fungsi pertama al-Qur‘an adalah sebagai petunjuk bagi manusia. Seperti diketahui, fungsi utama sebuah kitab suci dalam agama dan keyakinan apapun adalah menjadi pedoman bagi penganutnya. Begitu pula al-Quran, menjadi pedoman bagi umat Islam.

2. Sumber pokok agama islam.

Sebagaimana diketahui, sumber agama Islam itu ada tiga, yakni: al-Quran, Sunnah, dan Ijtihad. Al-Qur‘an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Sunnah adalah sabda, tindakan dan ketetapan Rasulullah Muhammad. Sedangkan ijtihad adalah usaha sungguh-sungguh yang dilakukan oleh ulama mujtahid untuk menyimpulkan hukum agama dengan tetap mengacu kepada Al-qur’an dan Sunnah. Ada dua bentuk ijtihad yang disepakati oleh ulama, yaitu Ijma’ (kesepakatan umat pasca wafatnya Rasulullah) dan Qiyas (analogi).

3. Al-furqon (pemisah)

Fungsi Al-qur’an sebagai pemisah adalah dapat memisahkan antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar dan yang salah. Di dalam Al Quran dijelaskan beberapa hal mengenai yang boleh dilakukan atau yang baik, dan yang tidak boleh dilakukan atau yang buruk.

4.  Al-Asyifa (Obat)

Al-qur’an bisa menjadi obat penyakit mental di mana membaca Al Quran dan mengamalkannya daoat terhindar dari berbagai hati atau mental. Meskipun Al Quran hanya sebatas tulisan saja, namun membacanya dapat memberikan pencerahan bagi stiap orang yang beriman.

5.  Al-mau'izah (Nasihat)

Di dalam al-qur’an terdapat banyak pengajaran, nasihat-nasihat, peringatan tentang kehidupan bagi orang-orang yang bertakwa, yang berjalan di jalan Allah. Nasihat yang terdapat di dalam Al Quran biasanya berkaitan dengan sebuah peristiwa atau kejadian, yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang di masa sekarang atau masa setelahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun