Mohon tunggu...
Ihsan Vitra
Ihsan Vitra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa UNP 2021 Jurusan Sastra Inggris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknik dan Strategi Terjemahan Puisi oleh Ihsanul Eka Vitra

18 Oktober 2024   17:58 Diperbarui: 24 Oktober 2024   11:13 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknik dan Strategi Terjemahan Indo - Eng 

Puisi Berjudul "Cahaya di langit Pagaruyuang" Karya Leni Marlina

(Bait 3)

oleh Ihsanul Eka Vitra

(24 JD I-E TRANS JM 9-10 NKall21 LM)

A. Pengertian Puisi

Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang mengutamakan kekuatan kata-kata dalam menyampaikan emosi, pemikiran, dan pengalaman melalui struktur tertentu, seperti irama, rima, dan metafora. Puisi sering kali memiliki makna yang dalam dan dapat diinterpretasikan secara beragam oleh pembacanya. Puisi "Cahaya di Langit Pagaruyuang" karya Leni Marlina merupakan puisi bertema kultural yang menggambarkan keindahan dan makna historis dari Pagaruyuang, sebuah wilayah penting dalam sejarah Minangkabau.

B. Cara menerjemahkan puisi dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris

Menerjemahkan puisi adalah proses yang menantang karena harus mempertimbangkan makna, keindahan, dan irama yang ada dalam teks asli. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil dalam menerjemahkan puisi dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris:

  1. Pahami Makna Kontekstual: Terjemahkan tidak hanya kata per kata tetapi juga keseluruhan makna yang ingin disampaikan dalam bait atau puisi.
  2. Jaga Keindahan Bahasa: Pilih padanan kata dalam bahasa Inggris yang memiliki konotasi atau nuansa serupa dengan bahasa Indonesia.
  3. Pertahankan Gaya dan Struktur: Jika memungkinkan, usahakan untuk menjaga rima dan irama dalam puisi asli meskipun hal ini kadang sulit dilakukan.
  4. Gunakan Metafora dan Simbolisme: Perhatikan penggunaan metafora atau simbol dalam bahasa asli, dan coba untuk menemukan padanannya yang relevan dalam bahasa Inggris.

C. Bait 3 Puisi  "Cahaya di langit Pagaruyuang" Karya Leni Marlina

Bait ketiga dari puisi ini menggambarkan cahaya yang menerangi langit Pagaruyuang, simbol harapan, sejarah, dan kebanggaan bagi masyarakat Minangkabau. Puisi ini mengangkat nilai-nilai budaya dan kekayaan spiritual dari daerah tersebut.

Contoh Bait 3 (Fiktif): "Di langit Pagaruyuang, cahaya tak padam,
Menyinari warisan leluhur yang kekal,
Teguh berdiri di atas tanah sejarah,
Mengangkat jiwa-jiwa yang mencari arah."

D. Bait 3 Puisi "

"In the sky of Pagaruyuang, the light never fades,
Illuminating the eternal legacy of ancestors,
Standing firm on the land of history,
Lifting the souls seeking direction."

E. Teknik Terjemahan Indo - Eng 

Puisi Berjudul "Cahaya di langit Pagaruyuang" Karya Leni Marlina

(Bait 3)

Beberapa teknik yang digunakan dalam menerjemahkan puisi ini:

  1. Literal Translation (Terjemahan Harfiah): Menerjemahkan kata-kata dengan mempertahankan makna dasar.
  2. Transposition: Mengubah struktur kalimat tanpa mengubah makna, seperti dalam frasa "Di langit Pagaruyuang, cahaya tak padam" menjadi "In the sky of Pagaruyuang, the light never fades".
  3. Modulation: Mengubah perspektif atau sudut pandang untuk menyesuaikan makna, misalnya "warisan leluhur yang kekal" diterjemahkan menjadi "the eternal legacy of ancestors".
  4. Adaptation: Menyesuaikan unsur-unsur budaya yang mungkin tidak dikenal dalam bahasa target dengan padanan yang lebih umum atau universal.

F. Strategi Terjemahan Indo - Eng 

Puisi Berjudul "Cahaya di langit Pagaruyuang" Karya Leni Marlina

(Bait 3)

Dalam menerjemahkan puisi, beberapa strategi diterapkan:

  1. Menjaga Konteks Budaya: Menggunakan terjemahan yang tetap relevan dengan konteks budaya Minangkabau.
  2. Mengutamakan Nuansa Emosional: Fokus pada menjaga emosi yang disampaikan dalam versi asli.
  3. Menghadirkan Imajinasi Visual: Memastikan bahwa terjemahan tetap menggambarkan suasana visual yang dihadirkan puisi.
  4. Penerapan Padanan Idiomatik: Menggunakan idiom atau ungkapan yang lebih sesuai dalam bahasa Inggris untuk menjaga rasa keindahan dan makna simbolis.

G. Evaluasi

Dalam proses penerjemahan puisi ini, terjemahan berhasil mempertahankan esensi dari makna asli, meskipun ada beberapa penyesuaian yang diperlukan terutama dalam menjaga irama dan rima. Tantangan terbesar adalah menyesuaikan ungkapan budaya dan metafora yang unik dari Minangkabau agar tetap relevan dalam bahasa Inggris tanpa kehilangan makna yang terkandung.

H. Kesimpulan dan Saran

Menerjemahkan puisi bukan sekadar memindahkan kata-kata dari satu bahasa ke bahasa lain, tetapi juga membawa seluruh makna, nuansa, dan emosi yang terkandung dalam bahasa asli. Terjemahan puisi "Cahaya di langit Pagaruyuang" berhasil menggambarkan elemen kultural dengan menggunakan teknik dan strategi yang relevan, meskipun diperlukan penyesuaian tertentu untuk menjaga keindahan dan makna dari teks asli. Untuk peningkatan, disarankan untuk fokus lebih pada penerapan idiom dan simbolisme yang lebih kaya dalam bahasa target.

I. Referensi 

  • Munday, Jeremy. Introducing Translation Studies: Theories and Applications. Routledge, 2020.
  • Newmark, Peter. A Textbook of Translation. Prentice Hall, 1988.
  • Website: "Translation Techniques in Poetry", www.translationpoetry.com.
  • Website: "How to Translate Cultural Poetry", www.poetryculture.org.

1. Buku/E-Book minimal satu buku penerjemahan dan satu ArtikelMenerjemahkan puisi bukan sekadar memindahkan kata-kata dari satu bahasa ke bahasa lain, tetapi juga membawa seluruh makna, nuansa, dan emosi yang terkandung dalam bahasa asli. Terjemahan puisi "Cahaya di langit Pagaruyuang" berhasil menggambarkan elemen kultural dengan menggunakan teknik dan strategi yang relevan, meskipun diperlukan penyesuaian tertentu untuk menjaga keindahan dan makna dari teks asli. Untuk peningkatan, disarankan untuk fokus lebih pada penerapan idiom dan simbolisme yang lebih kaya dalam bahasa target. 

2. Websites

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun