Mohon tunggu...
Ihsan Alfajri
Ihsan Alfajri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

manusia adalah human

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Islam: Fondasi, Prinsip, dan Tantangan dalam Pembentukan Karakter Muslim

4 Oktober 2024   21:48 Diperbarui: 4 Oktober 2024   22:12 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

6. Solusi Mengatasi Tantangan Pendidikan Islam

Untuk mengatasi tantangan tersebut, beberapa solusi dapat diusulkan penulis:

  1. Integrasi Kurikulum: Mengembangkan kurikulum yang integratif antara ilmu agama dan ilmu umum. Kurikulum ini harus dirancang untuk membentuk peserta didik yang berpengetahuan luas, tetapi tetap memiliki pemahaman yang kuat tentang ajaran Islam. Dengan menggunakan bahan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas) yang butiranbutiran emasnya telah dirintis olek Ki Hajar Dewantara jauh sebelum Indonesia merdeka, rasa optimisme atas kinerja Diknas dalam mengembangkan SDM Bangsa terus membesit dalam khasanah pemikiran kita, untuk itu kinerja diknas khsusnya lembaga persekolahan dan lembagalembaga pendidikan luar sekolah (PLS), mulai dari perkotaan sampai ke pedesaan harus terus kita bangun sebagai upaya menemukan jati diri bangsa sesuai dengan cita-cita nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Islam juga memiliki ajaran yang khas dalam bidang Pendidikan. Islam  memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang laki-laki ataupun perempuan berlangsung sepanjang hayat. 

  2. Peningkatan Kualitas Guru: Menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru-guru pendidikan Islam agar mereka dapat memenuhi tuntutan zaman dan menjadi teladan yang baik bagi peserta didik. 

  3. Pemanfaatan Teknologi: Temuan iptek menyebarkan hasil yang membawa kemajuan, dan dampaknya terasa bagi seluruh umat manusia. Semua hasil temuan Iptek disatu sisi harus diakui telah secara nyata mempengaruhi bahkan memperbaiki taraf dan mutu hidup manusia. Disisi lain temuan dan kemajuan Iptek itu telah dapat mempengaruhi bangunan kebudayaan dan gaya hidup manusia. Era kemajuan Iptek ini perubahan global semakin cepat terjadi dengan adanya kemajuan-kemajuan dari Negara maju di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Teknologi komputer misalnya membanjiri setiap Negara, bangsa dan budaya tanpa mengenal batas bangsa Negara dan Budaya. Faksimili adalah teknologi cetak jarak jauh yang dapat mengirimkan pesan untuk siapapun, dimanapun, negara manapun dan bangsa apapun, serta bisnis dan institusi apapun.Menggunakan teknologi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, sekaligus mendidik peserta didik tentang etika penggunaan teknologi menurut ajaran Islam. 

  4. Penguatan Identitas Keislaman: Menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini melalui pendidikan karakter yang berfokus pada akhlak mulia, sehingga peserta didik dapat menghadapi tantangan global dengan identitas keislaman yang kuat.

Dimensi rohani yang digambarkan pendidikan Islam itu dapat dipahami tidak hanya sebagai semata-mata tenggelam dalam ibadah formal, sampai-sampai melupakan kewajiban dunia, dan kewajiban masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Tetapi yang dimaksud bahwa pendidikan islam itu harus diasaskan atas dasar pokok, yaitu bahwa manusia itu adalah makhluk Allah dan diberi tugas untuk memikul amanah sedang makhlukmakhluk lain tidak. Ia di perintahkan hidup dipermukaan bumi sejalan dengan ajaran ilahi. Dari sini dapat disimpulkan bahwa proses terpenting dalam pendidikan yaitu membentuk pandangan dan tujuan Islam adalah: 

a) Generasi muda harus didik menyembah Allah ikut perintahnya, menunaikan fardhu-fardhu ibadah, berpegang teguh segala tuntutannya sepanjang hidupnya. 

b) Generasi mudah harus didik hidup dalam masyarakat yang sehat mengakui prinsip persaudaraan, kerjasama, partisipasi yang tegak diatas hak dan kewajiban dalam rangka sistem jaminan sosial yang diakui oleh Islam. 

c) Generasi baru harus didik menggunakan akal sebab penggunaan akal merupakan keharusan bagi inti akidah yang pada dasarnya adalah tantangan terhadap akal tanpa pamri atau perantara. 

d) Generasi baru haruslah didik bersifat terbuka terhadap orang lain dan menjauhi sifat menyendiri dan tanpa berlebihan menonjolkan dirinya, sebab peradaban islam tegak di atas dialog yang membina prinsip memberi dan mengambil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun