Mohon tunggu...
Ihsan Alfajri
Ihsan Alfajri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

manusia adalah human

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Islam: Fondasi, Prinsip, dan Tantangan dalam Pembentukan Karakter Muslim

4 Oktober 2024   21:48 Diperbarui: 4 Oktober 2024   22:12 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  1. Globalisasi: Globalisasi membawa serta nilai-nilai dan budaya yang berbeda dengan nilai-nilai Islam. Pendidikan Islam harus mampu menyiapkan peserta didik untuk menghadapi arus globalisasi tanpa kehilangan identitas keislaman mereka. Saat ini situasi dan kondisi yang dihadapi oleh guru jauh berbeda dengan situasi dan kondisi tempo dulu. Kini guru hidup di era globalisasi yang selain mengandung tantangan yang berat, kompleks dan juga multi efek. Berbagai tantangan mau tidak mau harus dipecahkan oleh guru, agar tantangan tersebut berubah menjadi peluang menuju kepada kemajuan. 

  2. Teknologi: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menawarkan peluang besar, tetapi juga tantangan, seperti akses informasi yang tidak terkendali dan pengaruh media sosial yang bisa bertentangan dengan nilai-nilai Islam. 

3. Kurikulum yang Relevan: Menyusun kurikulum yang seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum merupakan tantangan tersendiri. Kurikulum harus mampu menjawab kebutuhan zaman sekaligus mempertahankan nilai-nilai dasar Islam. 

4. Kualitas Guru: Kualitas guru dalam pendidikan Islam sangat penting. Guru harus memiliki kompetensi dalam ilmu agama dan ilmu umum, serta mampu menjadi teladan dalam hal akhlak dan adab.

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan dampak positif dan dampak negatif, adakah kemajuan iptek itu mendekatkan kita kepada Allah ataukah menyebabkan kita jauh dari Allah bahkan bertambah ingkar dan bertambah tamak untuk mencari kepuasan dan kekuasaan sebanyak-banyaknya kalau ini yang menjadi tujuan menuntut ilmu, maka ini juga tidak ada bedanya dengan peradaban Barat. 

Roger Garoudy yang dikutip oleh Hasan Langgulung dalam bukunya Pendidikan Islam dalam abad 21. Ia telah lima abad menguasai dunia tanpa tandingan menghadapi jalan buntu dan segala usahanya menuju kepada bunuh diri: 

  1. Pada abad sosial, dunia Barat pada tahun 1982 membelanjakan 650 milliar dollar Amerika untuk membuat senjata dan bom yang kalau dibagi-bagikan kepada penduduk dunia maka setiap penduduk (perkapita) menerima 4 ton bom, dalam waktu yang sama 50 juta penduduk dunia ketiga mati kelaparan atau kurang makan. 

  2. Pada bidang perekonomian yang dikendalikan oleh gagasan pertumbuhan dan perkembangan mereka menuntut penambahan produksi baik berguna atau berbahaya atau malah membunuh. 

  3. Pada bidang politik dan hubungan luar negeri antara Negara-negara, keganasanlah merupakan bahasa yang paling kaku, yaitu kemaslahatan orang-orang, kelas-kelas, dan rakyat bertarung dengan sengitnya. 

  4. Bidang kebudayaan, memiliki ciri-ciri kehilangan makna dan tujuan hidup. Mereka menginginkan seni untuk seni ilmu untuk ilmu, spesialisasi demi spesialisasi, kehidupan berjalan tanpa tujuan. 

  5. Dalam bidang keagamaan mereka telah menghilangkan kuasa Tuhan yang tertinggi, dengan itu mereka telah menghapuskan dimensi hakiki dari manusia sehingga sukar membedakan antara disiplin dan anargi, dan antara hak dan bathil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun