Mohon tunggu...
Ihsan Alfajri
Ihsan Alfajri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

manusia adalah human

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Islam: Fondasi, Prinsip, dan Tantangan dalam Pembentukan Karakter Muslim

4 Oktober 2024   21:48 Diperbarui: 4 Oktober 2024   22:12 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut tradisi ilmiah Bahasa Arab istilah ta'dib mengandung tiga unsur: pengembangan ilmiah, ilmu dan amal. Iman adalah pengakuan yang realisasinya harus berdasarkan ilmu. Iman tanpa ilmu adalah bodoh. Sebaliknya ilmu harus dilandasi iman. Ilmu tanpa iman adalah sombong dan akhirnya iman dan ilmu diharapkan mampu membentuk amal. Kalau tidak diwujudkan dalam bentuk amal, lemahlah ilmu dan iman itu ibarat pohon yang tidak berbuah, niscaya ditinggalkan orang karena kurang bermanfaat. 

Dalam kerangka pendidikan, istilah ta'dib mengandung arti: ilmu, pengajaran dan penguasaan yang baik. Tidak ditemui unsur penguasaan atau pemilikan terhadap objek atau anak didik, di samping tidak pula menimbulkan interpretasi mendidik makhluk selain manusia, misalnya binatang dan tumbuh-tumbuhan. Karena menurut konsep Islam yang bisa bahkan harus dididik hanyalah makhluk manusia. Al Attas menekankan pentingnya pembinaan tata krama, sopan santun, adab dan semacamnya atau secara tegas "akhlak yang terpuji" yang terdapat hanya dalam istilah ta'dib. Dengan tidak dipakainya konsep ta'dib untuk menunjukkan kegiatan pendidikan, telah berakibat hilangnya adab sehingga melunturkan citra keadilan dan kesucian. 

2. Fondasi Pendidikan Islam

Pendidikan Islam didasarkan pada Al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber utama. Al-Qur'an merupakan petunjuk hidup yang mencakup segala aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman tentang pentingnya ilmu dan pendidikan, misalnya dalam QS. Al-Mujadilah ayat 11: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW juga banyak yang menjelaskan tentang pentingnya menuntut ilmu, seperti hadis yang menyatakan, "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah). 

Selain Al-Qur'an dan Hadis, pendidikan Islam juga didasarkan pada tradisi intelektual Islam yang kaya, termasuk kontribusi ulama dan cendekiawan Muslim sepanjang sejarah yang memberikan buah pikirannya terhadapa Pendidikan islam pada masanya masing-masing, namun juga tetap masih dapat kita pelajari di masa sekarang bahkan dimasa yang akan datang. 

Tokoh-tokoh seperti Al-Ghazali yang mengungkapkan bahwa pendidikan Islamyaitupendidikanyang berupaya dalam pembentukan insan paripurna, baik di dunia maupun di akhirat.Menurut Al Ghazali pula manusia dapat mencapai kesempurnaan apabila mau berusaha mencari ilmu dan selanjutnya mengamalkan fadhilah melalui ilmu pengetahuan yang dipelajarinya. Menurut Al Ghazali tujuanutamapendidikanIslam itu adalah ber-taqarrub kepada Allah Sang Khaliq, dan manusia yang paling sempurnadalampandangannya adalah manusia yang selalu mendekatkan diri kepada Allah. 

Ada juga Ibnu Sina yang mengatakan bahwa Pendidikan Islam adalah untuk membentuk manusia yang berkepribadian akhlak mulia. Ukuran berakhlak mulia dijabarkan secara luas yang meliputi segala aspek kehidupan manusia. Aspek-aspek kehidupan yang syarat terwujudnya suatu sosok pribadi berakhlak mulia meliputi aspek pribadi, sosial dan spiritual, ketiganya harus berfungsi secara integral dan komprehensif. Tujuan pembinaan moral melalui pendidikan sangat penting menurut pandangan Ibn Sina, hal ini dapat dilakukan dengan cara seorang anak harus dijaga dalam menentang manusia yang buruk dan memiliki budi pekerti yang buruk mereka juga harus diberikan peluang yang memungkinkan untuk dapat memahami dan merasakan kehidupan dengan cara berkomunikasi dengan orang-orang yang saleh.

3. Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam

Pendidikan Islam memiliki beberapa prinsip dasar yang menjadi pedoman dalam proses pembelajaran dan pengajaran: 

   1. Tauhid : Tauhid adalah prinsip yang menekankan keesaan Allah SWT dan merupakan dasar dari seluruh kegiatan pendidikan Islam. Pendidikan harus diarahkan untuk mengenal, memahami, dan mengimplementasikan tauhid dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada hakikatnya dasar dari pada pendidikan itu sendiri adalah Tauhid, semakin seseorang yang berpendidikan kuat Tauhidnya maka semakin kokoh lah keilmuan orang tersebut.

  2. Keseimbangan : Pendidikan Islam menekankan keseimbangan antara aspek jasmani dan rohani, dunia dan akhirat, serta ilmu agama dan ilmu duniawi. Karena pendidikan akan semakin kokoh apabila seimbang antara keilmuan agama dengan keilmuan dunia, kedua hal tersebut semestinya tidak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan, khususnya pada pendidikan di era sekarang. Prinsip ini tercermin dalam kurikulum yang menggabungkan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun