Meskipun seorang kandidat disukai oleh banyak orang, namun jika komitmen mereka untuk memilihnya rendah, maka kandidat tersebut memiliki risiko yang tinggi untuk tidak terpilih. Apalagi jika banyak calon pemilih yang tidak memiliki preferensi yang kuat dengan kandidat.
Langkah-Langkah Marketing Politik
Untuk meningkatkan komitmen calon pemilih agar memilih kandidat di bilik suara pada hari pemilihan, terdapat tujuh (7) langkah strategis yang harus dulakukan secara bertahap.
Langkah pertama adalah exposure
Bagaiman seorang kandidat mendapatkan publisitas di antara calon pemilih merupakan titik kritis pertama. Semakin tinggi publisitas calon akan semakin baik dan memudahkan langkah selanjutnya.
Publisitas memiliki dua bentuk, yaitu yang sifatnya relational atau mediated. Relational artinya seorang kandidat secara tradisional atau secara alamiah telah memiliki publisitas yang tinggi. Misalnya karena seorang kandidat adalah tokoh masyarakat, aktivis, artis, incumbent dan lain-lain.
Sedangkan publisitas yang sifatnya mediated didapatkan dari berbagai upaya yang dilakukan secara terencana oleh kandidat. Misalnya adalah pemasangan spanduk atau billboard, iklan di TV, radio, media cetak, kampanye program, aktivitas di media sosial yang terorganisir dan lain-lain.
Langkah kedua adalah awareness
Tahapan kedua dalam political marketing adalah pengenalan kandidat atau sering disebut dengan awareness.
Awareness atau pengenalan kandidat yang baik adalah jika publik atau calon pemilih dapat mengenal kandidat dengan sangat baik atau thick awareness. Artinya kandidat tidak hanya dikenal nama atau wajahnya, namun juga visi-misi, rekam jejak, integritas, hingga personality-nya.
Bentuk lain awareness adalah jika kandidat hanya dikenal nama atau wajahnya saja atau disebut dengan thin awareness. Di sini kandidat sama sekali tidak melekat di hati calon pemilih dan hanya dapat berharap dari karisma saja. Namun bentuk ini memiliki risiko kegagalan yang sangat tinggi.
Tahapan ketiga, expectancy
Yakni bagaimana calon pemilih memiliki harapan tertentu kepada kandidat. Harapan tersebut dapat terbentuk dari image perception atau message salience.